Kepala Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Barat Rosyik Muhammad terpaksa menutup layanan kantornya yang ada di kawasan Meruya setelah 20 pegawainya terpapar COVID-19.
“Kantor kita lockdown sampai batas waktu yang belum ditentukan karena ada 20 orang yang positif,” katanya.
Ia menceritakan, awalnya dua orang pegawainya terpapar COVID-19 pada awal Februari 2022. Setelah dilakukan penelusuran (tracing), jumlah pegawai yang terpapar COVID-19 bertambah menjadi 20 orang.
Kini 20 pegawai yang positif tersebut tengah menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. “Mereka gejala ringan jadi hanya menjalani isolasi mandiri,” kata Rosyik
Karena kondisi tersebut, pihaknya belum bisa membuka pelayanan secara langsung di Kantor Sudin Dukcapil, terutama untuk perekaman e-KTP
Walaupun tidak membuka layanan langsung, pihaknya tetap menerima layanan daring melalui aplikasi Alpukat Betawi.
Layanan itu berupa penggantian identitas di dalam KTP atau akta hingga memperbaiki surat-surat penting yang rusak.
“Kalau layanan online kita masih buka. Kita tetap menerima layanan di aplikasi Alpukat Betawi dan call center kita,” jelasnya.