Menteri Kesehatan Senior Singapura Janil puthucheary, mengatakan adanya pengunduran diri tenaga kesehatan (nakes) di Singapura disebabkan beberapa faktor.
Ada sekitar 1.500 nakes mengundurkan diri dari pekerjaannya pada pertengahan tahun 2021. Hal ini sangat jauh dibandingkan sebelum pandemi, ada sekitar 2.000 nakes mengundurkan diri per tahun, seperti yang dikutip dari laman CNA, Rabu, (03/11/2021).
“Sebagian besar karena faktor kelelahan, untuk imigrasi, atau pindah kembali ke negara asal, penyebab lain, mereka tidak memiliki kesempatan untuk mengambil cuti sejak 2020,” tulis Profesor Zubairi Djoerban, ketua Satgas Covid-19 IDI, pada akun instagramnya @profesorzubairi.
Hal ini juga terkait dengan adanya lonjakan kasus Covid-19 di Singapura. Berikut adalah lima fakta dari Singapura yang tengah menghadapi krisis tenaga kesehatan:
1. 1500 pekerja mundur, termasuk dokter dan perawat asing pada 2021
2. Sebagian besar dari mereka tidak bisa mengambil cuti
3. perawat bekerja 175 jam per bulan pada September lalu
4. Peningkatan fasilitas kesehatan menjadi beban berat pekerja
5. Pekerja kesehatan mengalami lelah fisik, mental, dan emosional.