Saturday, 05 July 2025

64,4 Persen Warga Jatim Nilai Kemenangan Pilpres Ditentukan Cawapres dari NU

64,4 Persen Warga Jatim Nilai Kemenangan Pilpres Ditentukan Cawapres dari NU

Sebanyak 64,4 persen masyarakat di Provinsi Jawa Timur (Jatim) menilai tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang didapuk menjadi kandidat cawapres akan menjadi penentu kemenangan bagi kandidat capres manapun dalam kontestasi Pilpres 2024.

Demikian disampaikan oleh Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia (ASI), Ali Rif’an, saat memaparkan rilis hasil survei nasional bertema ‘Preferensi Suara NU dan Peta Elektoral Pilpres 2024 di Provinsi Jawa Timur’.

“Sebanyak 64,4 persen masyarakat mengaku menentukan kemenangan (gabungan sangat menentukan 25,9 persen dan cukup menentukan 38,5 persen) jika tokoh NU dijadikan sebagai cawapres dalam Pilpres 2024,” kata Ali di Sofyan Hotel, Jalan Cut Mutia, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (6/6/2023).

Baca Juga:  30 Penumpang yang Tenggelam Belum Ditemukan, Lokasi Bangkai Kapal Diperkirakan di Kedalaman 55 Meter

Sementara yang mengatakan tidak menentukan kemenangan 12 persen (gabungan kurang menentukan 10 persen dan sangat tidak menentukan 2 persen) dan yang tidak tahu/tidak jawab 23,5 persen,” tambah dia.

Adapun alasan melakukan survei di Jatim, Ali menjelaskan, karena provinsi yang dipimpin oleh Gubernur Khofifa Indar Parawansa ini merupakan salah satu daerah penentu kemenangan Pilpres 2024.

“Jatim merupakan lumbung suara terbesar kedua setelah Jabar bahkan saya bisa sebut menang di Jatim artinya meraih sepertiga kemenangan. Jatim juga lumbung suara NU. Menarik simpati Jatim sama aja kayak menangkan suara Jatim” pungkas dia.

Survei dilakukan pada 15-22 Mei 2023 di Jawa Timur dengan metode multistage random sampling. Responden berjumlah 800 orang dengan margin of error plus minus 3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca Juga:  Geledah Kantor PT IIM, KPK Sita Dokumen Transaksi Investasi Taspen hingga Dua Mobil

Survei ini melibatkan warga Jawa Timur berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah sebagai respondennya. Survei dilakukan dengan cara wawancara secara tatap muka menggunakan kuesioner oleh pewawancara yang telah dilatih.