Piala Dunia Qatar 2022 bakal segera menggema seiring upacara pembukaan pada 20 November, atau hari Minggu, dua hari lagi.
Pertandingan sepak bola internasional tersebut akan diselenggarakan selama hampir satu bulan penuh, yaitu mulai dari tanggal 21 November hingga 18 Desember 2022 mendatang.
Sebanyak 32 negara yang terbagi dalam delapan grup bakal berkompetisi untuk jadi juara dunia sepak bola.
Negara semenanjung Arab di Timur Tengah ini sudah menyiapkan 8 stadion megah dan canggih untuk gelaran Fifa World Cupp 2022. Seperti apa stadion yang di siapkan Qatar?
- Stadion Al Bayt
Stadion yang terletak di kota Al Khor berkapasitas hingga 60.000 penonton. Stadion ini di desain oleh arsitek dari Jerman karya Albert Speer. Bangunan stadion ini terinspirasi dari Bayt Al Sha’ar, yaitu tenda yang digunakan oleh masyarakat non maden di Qatar.
Bangunan mirip tenda ini tampak terlihat megah dari struktur bangunan luar stadion dengan garis hitam dan putih yang memenuhi stadion. Stadion ini memiliki atap yang bisa dibuka dan pendingin ruangan, yang menjadikan Stadion Al Bayt sebagai stadion indoor terbesar di Qatar.
- Stadion Al Janoub
Stadion Al Janoub terletak di kota Al waqrah, dengan kapasitas 40.000 penonton. Bangunan ini di desain oleh arsitek dari Iraq bernama Zaha Hadid. Stadion ini mencerminkan bentuk perahu tradisional Qatar yang pada masanya berhasil kembali membawa kekayaan laut setelah mengarungi lautan.
Stadion ini memiliki desain lengkung postmodernis dan neo-futuris. Tampilan atapnya terinspirasi oleh layar perahu tradisional Dhow, yang digunakan oleh penyelam mutiara dari wilayah tersebut, mengarungi arus Teluk Persia.
- Stadion Ikonik Lusail
Stadion ini terletak di kota lusail dengan kapasitas lebih besar, yaitu 80.000 penonton. Stadion ini akan digunakan pada sesi final piala dunia 2022. Bangunan megah ini berbentuk mangkok buatan tangan yang dapat ditemukan diseluruh negara Arab bagian.
Stadion ini didesain oleh Foster and partners. Konstruksi stadion dikerjakan 2015 selesai tahun 2019. Setelah Piala Dunia, Stadion ini dikonfigurasi ulang menjadi Stadion berkapasitas 20,000 penonton dengan ditambahkannya beberapa fasilitas seperti Restoran, tempat belanja, klinik dan sebagainya.
- Stadion Internasional Khalifa
Sebelum pelaksanaan Asian Games 2006 yang bertempat di Doha, stadion ini digunakan untuk pelaksanaan perandingan sepak bola, tetapi di dalam stadion ini juga terdapat fasilitas untuk berbagai macam olahraga lain. Stadion ini berkapastitas 50.000 tempat duduk. Stadion Internasional Khalifa merupakan stadion utama pelaksanaan Asian Games 2006 dan merupakan bagian dari Kompleks Olahraga Kota Doha, yang juga meliputi Akademi ASPIRE, Pusat Akuatik Hamad, dan Menara Aspire. Stadion ini merupakan markas utama dari Tim nasional sepak bola Qatar.
Stadion ini dibuka pada tahun 1976, tetapi direnovasi total hingga tahun 2005, serta diperbesar kapasitasnya untuk Asian Games 2006 dari yang awalnya 20.000 tempat duduk menjadi 50.000 tempat duduk. Sebuah atap juga dibangun di sisi sebelah barat stadion, dan sebuah arch di sisi sebelah timur yang digunakan sebagai sebuah platform penyalaan kembang api pada Upacara Pembukaan Asian Games 2006.
- Stadion Education City
Stadion ini terletak di kota Al Rayyan. Stadion Education City menjadi salah satu stadion baru yang dibangun khusus untuk Piala Dunia 2022. Stadion ini mulai dibangun pada 2016 dan resmi dibuka pada Februari 2020 lalu.
Stadion ini berbentuk berlian bergerigi, yang berkilauan ketika siang hari dan bersinar di malam hari. 45.350 kursi akan berlokasi di tengah-tengah beberapa kampus universitas di Qatar Foundation’ Education City. Stadion ini mudah diakses untuk para penggemar sepak bola di Qatar dan di Bahrain, yang berjarak hanya 51 menit dari stadion dengan kereta api berkecepatan tinggi. Setelah Piala Dunia FIFA, stadion akan mempertahankan 25.000 kursi untuk digunakan oleh tim atletik universitas.
- Stadion Al Thumama
Salah satu Venue Piala Dunia 2022 Qatar ini memiliki desain yang unik berbentuk seperti gahfiya, yaitu peci atau topi tenun tradisional yang khas digunakan oleh laki-laki di Timur Tengah. Stadion ini memiliki kapasitas 40.000 penonton. Nantinya, setelah Piala Dunia 2022 berakhir, kapasitas Stadion Al Thumama bakal dikurangi. Sebanyak 20.000 kursi di tribun atas akan dipindah dan digantikan dengan hotel butik berjumlah 60 kamar.
Pada kompetisi Piala Arab FIFA 2021, stadion ini digunakan sebanyak enam kali, termasuk pertandingan semi final antara Qatar dan Aljazair.
7. Stadion 974
Stadion 974, atau sebelumnya disebut Stadion Ras Abu Aboud, adalah stadion sepak bola di Doha, Qatar, dengan kapasitas 40.000 penonton. Seperti stadion lain yang direncanakan untuk Piala Dunia 2022, teknologi modern akan diluncurkan untuk mendinginkan Stadion 974 menggunakan energi matahari dan memiliki jejak karbon nol dari tirai di atas stadion, dan stadion dapat sepenuhnya dibongkar dan digunakan dalam proyek terkait olahraga dan non-olahraga lainnya.
Kontainer kapal dan kursi yang tidak dapat dibongkar digunakan setelah akhir turnamen di lokasi proyek air ali al-shati, dan stadion ini menyediakan komisioning dan komponennya dapat digunakan dalam karya-karya lain, yang merupakan model baru untuk pembentukan stadion.
Angka “974” digunakan sebagai nama stadion di kota Ras Abu Aboud berasal dari kode panggilan internasional negara Qatar yaitu +974. Konstruksi stadion ini dibangun menggunakan 974 buah kontainer pengiriman baja bekas yang dimodifikasi. Stadion ini menjadi stadion pertama dalam sejarah Piala Dunia FIFA yang bisa didekonstruksi atau ditata ulang.
- Stadion Ahmed Bin Ali
Lebih populer dengan nama Stadion Al-Rayyan, adalah sebuah stadion multi fungsi yang terletak di Al-Rayyan, Qatar. Stadion ini merupakan kandang Al-Rayyan Sports Club dan Al-Kharitiyath Sports Club. Nama stadion diambil dari Amir Qatar ke-7 (1960 hingga 1972), Ahmad ibn Ali Al-Thani. Bangunan stadion dibangun pada tahun 2003, memiliki kapasitas tempat duduk 21.282 orang, kemudian dihancurkan pada 2015 dan dibangun kembali. Stadion Al Rayyan yang baru mempunyai kapasitas 50.000 orang.
Stadion Ahmed bin Ali digarap oleh Pattern Design dan Ramboll yang terinspirasi dari bukit pasir serta arsitektur Islam. Stadion ini disertai layar multimedia yang bersinar dan dapat berubah warna yang menggambarkan pola dan motif yang umum ditemukan di seluruh arsitektur Qatar.