Wednesday, 03 July 2024

Akuisisi MUFG Demi Bisnis Adira, Inilah Profil Mandala Multifinance

Akuisisi MUFG Demi Bisnis Adira, Inilah Profil Mandala Multifinance

Dalam pengambilalihan 80,6 persen saham PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) oleh Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG), ada peran sesama perusahaan multifinance yaitu PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF).

Usai transaksi mencapai Rp7,04 triliun ini, PT Adira akan memegang 10 persen saham perusahaan leasing motor asal Jepang, Yamaha. PT Adira merupakan anak usaha Bank Danamon dengan kepemilikan saham sebesar 92,07 persen. Sementara Bank Danamon sahamnya hingga 92,47 persen merupakan milik MUFG Bank Ltd.

Sesuai aturan di Indonesi, MUFG Bank juga akan melaksanakan penawaran tender wajib terhadap sisa 19,4 persen saham MFIN setelah selesainya pengambilalihan 80,6 persen saham tersebut.

Bagaimana profil PT Mandala Multifinance selama ini? Mandala Multifinance Tbk (MFIN) didirikan 13 Agustus 1983 dengan nama PT Vidya Cipta Leasing Corporation dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1984 di Jakarta. Saat ini memiliki 270 jaringan kantor pelayanan yang beroperasi di 29 propinsi di Indonesia.

Sesuai namanya, ruang lingkup kegiatan bisnis MFIN adalah bergerak di bidang pembiayaan dan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah, yang meliputi pembiayaan investasi, pembiayaan modal kerja, pembiayaan multiguna, kegiatan usaha pembiayaan lain berdasarkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Kegiatan utama yang dijalankan Mandala Multifinance saat ini adalah bidang pembiayaan konsumen dengan fokus pada pembiayaan sepeda motor.

PT Mandala Multifinance Tbk (dahulu PT Vidya Cipta Leasing Corporation) telah mendapatkan izin usaha sebagai perusahaan pembiayaan pada 6 Januari 1984.

Pada tanggal 23 Agustus 2005, MFIN memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham MFIN (IPO) kepada masyarakat sebanyak 325.000.000 dengan nilai nominal Rp100,- per saham dengan harga penawaran Rp195,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 06 September 2005.

Baca Juga:  Masih Lakukan Kajian, KPPU Belum Putuskan Predatory Pricing Starlink

Dalam laporan keuangan per Desember 2022 total aset menjadi Rp6,56 triliun dari Rp5,3 triliun pada periode yang sama tahun 2021. Sedangkan total liabilitas menjadi Rp3,3 triliun dari Rp2,5 triliun. Sementara total ekuitas mencapai Rp3,2 triliun dari Rp2,7 triliun.

Perusahaan dengan mayoritas pembiayaan motor jenis Yamaha ini meraih laba sebesar Rp658,5 miliar dari Rp485,2 miliar. Demikian juga dengan laba per saham menjadi Rp248 per lembar saham dari Rp183 per saham.

Dari sisi manajemen, Alex Hendrawan menjabat sebagai komisaris utama. Sedangkan Presdir perseroan adalah Harryjanto Lasmana.

Dalam pernyataan resminya usai akuisisi, MUFG Bank dan ADMF bermaksud untuk memperkuat dan memperluas pembiayaan otomotif di Indonesia. Adapun MFIN merupakan perusahaan leasing yang kegiatan utamanya menyediakan pembiayaan otomotif untuk sepeda motor baru dan pembiayaan multiguna yang dijaminkan dengan sepeda motor di pasar domestik.

“MUFG dan MUFG Bank bertujuan untuk memperkuat usaha mereka di Asia Tenggara melalui pembentukan platform usaha di Asia Tenggara dengan bekerja sama dengan bank mitra investee. Dalam menjalankan strategi ini, kami akan terus berupaya memberikan kontribusi bagi pertumbuhan di Asia Tenggara,” demikian mengutip pernyataan resmi MUFG, Senin (26/6/2023).