Kanal

Apa itu NDC dan Perannya dalam Pengendalian Perubahan Iklim

 

IMG-20240612-WA0001.jpg
Catatan seputar perubahan iklim (Sumber foto: Unsplash)

Perubahan iklim akibat emisi gas rumah kaca menimbulkan ancaman nyata, mulai dari cuaca ekstrem hingga naiknya permukaan laut. Untuk mengatasi hal ini, Nationally Determined Contribution alias NDC adalah salah satu solusi yang bisa diharapkan.

Pada dasarnya, NDC adalah sebuah inisiatif berupa komitmen dari setiap negara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK). Hal ini penting, karena berdasarkan data dari Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), perlu ada langkah masif yang dilakukan untuk membatasi angka kenaikan global warming di bawah 2°C hingga 1.5°C.

Di artikel ini, kita akan menggali lebih jauh tentang apa itu NDC, perannya dalam mengendalikan perubahan iklim, hingga target NDC di Indonesia.

Apa yang dimaksud dengan NDC?

IMG-20240612-WA0002.jpg
Pertemuan sejumlah negara membahas perubahan iklim (foto: Paris Agreement)

 

Nationally Determined Contributions atau NDC adalah komitmen yang dibuat oleh sejumlah negara terkait pengurangan gas rumah kaca (Greenhouse Gas) dan adaptasi dampak perubahan iklim.

NDC dibentuk melalui Perjanjian Paris (Paris Agreement) pada tahun 2015. Salah satu bahasan utama dalam perjanjian ini adalah partisipasi setiap negara untuk melakukan mitigasi perubahan iklim. Jadi, setiap negara bertanggung jawab untuk mengembangkan dan menyampaikan dokumen NDC berdasarkan situasi dan sumber daya di negara masing-masing.

Dokumen tersebut nantinya harus dikirim ke website UNFCCC (United Nations Framework Convention on Climate Change) agar bisa diakses oleh publik. Contohnya seperti dokumen
NDC Indonesia.

Meskipun NDC tidak mengikat secara hukum, namun masing-masing negara disarankan untuk memperbarui dokumen ini setiap 5 tahun sekali. Tujuannya agar ambisi untuk memperbaiki lingkungan tetap terjaga dalam jangka panjang (long term).

Umumnya, isi dokumen NDC adalah sebagai berikut:
● Target pengurangan emisi: Bagian ini menjelaskan target yang dipasang oleh suatu negara dalam mengurangi emisi gas rumah kaca di negara tersebut Rencana implementasi: Bagian ini menunjukkan aturan dan kebijakan yang telah dibuat untuk mencapai target yang ditentukan.
● Proses pengawasan: Bagian ini akan mendeskripsikan cara negara mengawasi progress-nya dalam meraih tujuan NDC. Walau begitu, isi dokumen ini cenderung fleksibel. Karena tiap negara dapat menyesuaikannya dengan kebutuhan dan kebijakannya masing-masing.

Siapa yang Berkontribusi dalam Pembentukan NDC?

Ada banyak pihak yang terlibat dalam pembentukan NDC di satu negara. Umumnya, prosesnya membutuhkan kolaborasi dari berbagai stakeholder, seperti:

Baca Juga:  Mantan Bupati Nikah Lagi, Istri Lapor Polisi

1. Pemerintah

Pihak yang paling bertanggung jawab dalam pembuatan dokumen NDC adalah pemerintah, khususnya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Sebagai perwakilan negara di tingkat internasional, pemerintah perlu memimpin pembuatan hingga pengiriman dokumen ini ke UNFCCC.

Selain itu, masing-masing kementerian juga perlu berkolaborasi untuk memastikan tercapainya target NDC. Mulai dari bidang lingkungan, energi, hingga agrikultur.

2. Sektor Swasta

IMG-20240612-WA0003.jpg
Aksi swasta turut serta mengurangi krisis global (Foto:Paris Agreement)

 

Selain pemerintah, pihak-pihak swasta seperti perusahaan, organisasi non-profit, hingga lembaga riset pun dapat berkontribusi untuk membantu meraih target NDC.

Contohnya, kampanye “Business Ambition for 1.5” merupakan perwujudan dari komitmen para pemilik bisnis untuk mencegah risiko yang mungkin timbul akibat perubahan iklim.

Sehingga, banyak dari mereka yang menyesuaikan aktivitas bisnisnya dengan kebutuhan lingkungan. Tidak hanya itu, universitas dan lembaga riset bisa memberikan wawasan yang dibutuhkan oleh pemerintah agar mencapai sustainable development.

3. Pihak Luar Negeri

Hal lain yang tidak bisa dilewatkan dalam pembentukan NDC adalah dukungan internasional. Contohnya, UNFCCC dapat memberikan arahan dan dukungan teknis untuk negara saat proses pengembangan dan implementasi NDC. Negara-negara maju juga bisa ikut memberikan bantuan finansial bagi negara-negara berkembang yang baru mulai membuat dan merancang dokumennya.

Mengenal Enhanced NDC

Kontribusi NCD untuk mengurangi global warming di Indonesia
Kontribusi NCD untuk mengurangi global warming di Indonesia (Foto: Dok. NCD)

 

Pada tahun 2022, Indonesia mengirimkan dokumen Enhanced NDC, yang kian membuktikan komitmen negara ini dalam menerapkan climate actions dan turut berkontribusi dalam mencegah perubahan iklim.

Enhanced NDC adalah versi terbaru dari dokumen NDC Indonesia. Isinya mencerminkan peningkatan teknologi, komitmen politik pemerintah, serta urgensi untuk mengimplementasikan climate actions.

Di bagian selanjutnya, akan dibahas lebih lanjut tentang berbagai target yang ada di dalam dokumen ini, serta langkah-langkah yang diambil pemerintah dalam mencapai target tersebut. 

Rincian Target Penurunan Emisi pada Komitmen NDC Indonesia 2030 Berdasarkan informasi dari KLHK, ada beberapa aspek penting yang terkandung di dokumen terbaru:

● Dibandingkan dokumen sebelumnya, ada peningkatan target penurunan emisi pada tahun 2030. Untuk target dengan kemampuan sendiri, meningkat dari yang awalnya sebesar 29% menjadi 31.89%. Sedangkan target dengan dukungan internasional meningkat dari 41% menjadi 43.2%.

● Salah satu strategi yang diprioritaskan Enhanced NDC adalah memfokuskan sektor-sektor penting seperti perhutanan, energi terbarukan, dan manajemen limbah.

Baca Juga:  Komisi VI DPR RI Apresiasi Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023

● Indonesia akan fokus pada visi jangka panjang. Karena isi ENDC sudah sesuai dengan Long-term Strategy for Low Carbon and Climate Resilience (LTS-LCCR). Di mana targetnya adalah net zero emissions pada tahun 2060, atau bahkan lebih cepat.

● Terdapat beragam kebijakan serta program-program yang akan diimplementasikan oleh pemerintah untuk mencapai tujuannya. Implementasi Program dan Kebijakan Indonesia Terkait NDC Untuk mencapai target yang ditetapkan dalam Enhanced NDC, pemerintah telah mengimplementasikan beberapa program dan kebijakan terkait. Berikut di antaranya:

● Koordinasi antar sektor: Kementerian LHK dan Kementerian ESDM melakukan koordinasi untuk mengembangkan dan menerapkan kebijakan terkait lingkungan di sektor masing-masing.

● Menerapkan Carbon Pricing: Pemerintah berupaya untuk mengimplementasikan Nilai Ekonomi Karbon (Carbon Pricing) melalui Carbon Trading, Carbon Tax (Pajak Karbon), dan dan pembayaran berbasis hasil untuk memberi insentif pada pengurangan emisi di berbagai sektor.

● Mengembangkan energi terbarukan: Berdasarkan informasi dari Kementerian ESDM, target pencapaian energi terbarukan sebesar 23% di tahun 2025 dapat tercapai.

● Menerapkan kebijakan terkait kehutanan dan penggunaan lahan: Terdapat inisiatif seperti REDD+ (Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation) untuk mengurangi deforestasi dan mendukung manajemen lahan secara berkelanjutan.

● Menggunakan sistem MRV: Pemerintah akan menerapkan sistem Monitoring, Reporting, dan Verification (MRV) terkait pengurangan emisi, sehingga pengawasan progress target NDC dapat menjadi lebih transparan. 

Peran CXR dalam Mendukung Implementasi NDC 

IMG-20240612-WA0005.jpg
Perubahan iklim semakin mengkhawatirkan (Foto: CXR)

 

Salah satu implementasi yang diterapkan pemerintah adalah Carbon Trading. Untuk mendukung inisiatif ini, CXR alias Carbon X-change Rakyat menyediakan platform untuk menghubungkan penjual dan pembeli karbon Jadi, CXR dapat membantu proyek-proyek karbon (seperti reboisasi atau restorasi ekosistem) yang sedang membutuhkan pendanaan. Di sisi lain, perusahaan dapat dengan mudah membeli kredit karbon untuk mencapai target emisi mereka.

Dengan memperlancar hubungan antara investor dan pemilik proyek, tentu target NDC Indonesia bisa lebih mudah untuk dicapai. Karena siapa saja bisa terlibat dengan proyek pengurangan emisi karbon, termasuk Anda.

Intinya, NDC adalah komitmen yang semestinya tidak hanya didukung oleh pemerintah, tapi juga semua orang—demi masa depan lingkungan yang lebih baik. Apabila Anda ingin belajar lebih jauh tentang CXR, anda bisa kunjungi website CXR di sini.

Back to top button