Arema FC akhirnya memutuskan memecat pelatih Jose Gomes da Silva atau Ze Gomes setelah dicap gagal mengangkat Singo Edan bersaing di papan atas Liga 1 musim lalu.
Meski begitu, manajemen menghormati apa yang sudah dicapai Ze Gomes selama memimpin Arema dalam 17 laga sejak didatangkan pada Januari 2025.
General Manager Arema FC Muhammad Yusrinal Fitriandi mengungkapkan, keputusan manajemen tak memperpanjang kontrak Gomes didasari pada evaluasi keseluruhan selama 10 pertandingan terakhir. Di mana tiap pekan pihaknya memang sudah mengevaluasi apa-apa yang dinilai kurang dari tim.
“Sudah dari sebulan yang lalu kami sudah evaluasi, dilihat dari hasil selama putaran kedua ini khususnya, kedua negosiasi mulai kesepakatan mulai kontrak, fasilitas dalam segala macam seperti apa,” kata Inal –sapaan akrabnya, dikutip Jumat (27/6/2025).
Debutnya ditandai dengan kekalahan 0-2 melawan Dewa United FC pada 11 Januari 2025. Setelah itu perfoma Singo Edan memang cukup labil di bawah asuhannya. Dari 17 pertandingan, ia hanya bisa membawa Arema menang lima kali, seri sebanyak empat kali, dan delapan kekalahan.
Gomes hanya berhasil membawa Arema FC meraup 19 poin atau rata-rata poin per pertandingan 1,12 poin. Juara Liga Indonesia 2010 itu juga cukup mudah kebobolan di bawah asuhannya, tercatat 30 gol bersarang ke gawang Arema FC, berbanding dengan 26 gol yang dicetak.
Memang dari 10 laga terakhir, Arema FC hanya mampu menang tiga kali. Ketiganya dicatat saat menghadapi Persija Jakarta di kandang lawan dengan skor 3-1, kemudian menang 4-2 melawan Barito Putera, dan menang 1-0 di markas Persis Solo.
Tapi dua laga kandang terakhir di Stadion Kanjuruhan, Malang, yang berakhir kekalahan disinyalir jadi penyebab utama manajemen mendepak Gomes. Johan Alfarizi dan kawan-kawan takluk 0-3 dari Persik Kediri serta 0-2 saat menjamu Semen Padang.”Evaluasi tim sudah mulai dari putaran pertama,” tandas Inal.