Ketua ASEAN Business Advisory Council (BAC), Arsjad Rasjid menyatakan dalam rapat kali ini sekaligus Joint Business Council Meeting ke-22, membahas berbagai hal.
“Pertemuan ini dilakukan dengan seluruh perwakilan daripada ASEAN BAC, dari 10 negara dan ditambah satu lagi dari observer dari Timor Leste,” jelas Arsjad di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/8/2023) malam.
Selain 10 negara anggota ASEAN beserta satu observer, hadir pula negara-negara yang menjadi mitra dari ASEAN.
“Pertemuan ini dilaksanakan untuk kembali membahas berbagai kesiapan daripada inisiatif daripada ASEAN BAC sendiri, yang mana untuk mewujudkan bagaimana implementasi dari apa yang sudah didiskusikan dari mulai awal tahun sampai dengan tahun ini dalam ketentuan Indonesia di ASEAN,” terangnya.
Tak hanya itu, dalam rapat ini juga turut membahas 9 proyek warisan yang telah didokumentasikan dalam ketetuaan Indonesia pada tahun 2023 ini.
Arsjad juga menyebut bahwa dalam pertemuan ini juga membahas mengenai kesiapan untuk pertemuan ASEAN Economy Ministers (AEM) ke-55 besok dengan para menteri ASEAN.
“Nah laporan ASEAN BAC kepada nantinya menteri-menteri ASEAN akan menyoroti pentingnya kolaborasi sektor publik dan swasta,” ucap dia.
“Ini menjadi kunci bagaimana sudah waktunya bahwa bukan hanya dari sisi pemerintah, tetapi juga dari swasta. Bagaimana private sector dan pemerintah, harus bisa membangun ekonomi yang berkelanjutan bersama-sama khususnya di ASEAN ini,” tutup Arsjad.