Thursday, 03 July 2025

Atasi Kekerasan Perempuan dan Anak, Dinas P3A Terapkan Brimob Simako

Atasi Kekerasan Perempuan dan Anak, Dinas P3A Terapkan Brimob Simako

Provinsi Gorontalo berada pada peringkat 10 besar nasional sebagai daerah tertinggi dengan tingkat kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Provinsi Gorontalo mencatat ada 214 kasus kekerasan perempuan dan anak yang terjadi selama tahun 2023.

Hal ini merupakan catatan dalam sejarah, dimana provinsi berjuluk serambi madinah dianggap sebagai daerah darurat kekerasan perempuan dan anak.

Menyikapi hal ini, dibawah kepemimpinan Yana Yanti Suleman, Dinas P3A Provinsi Gorontalo melakukan proyek perubahan yakni Bersinergi, Mandiri dan Kolaboratif atau disingkat Brimob Simako.

“Brimob Simako jadi solusi untuk mencegah tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak. Dan ini dilakukan bukan secara fisik. Namun secara keseluruhan kita gerakan dengan melibatkan semua pihak,” ujar Yana Yanti Suleman, Senin (4/9/2023)

Baca Juga:  Menjaga Marwah Jurnalisme: Wartawan Tak Bisa Rangkap Jabatan, Apalagi ASN

Yana Yanti menjelaskan, Brimob Simako dilakukan untuk mewujudkan sinergitas dengan berbagai pihak dalam menangani berbagai kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

“Secara kolaboratif, semua akan bergerak untuk menyikapi berbagai persoalan kekerasan. Mulai dari penanganan kasus, pencegahan hingga pada pendampingan korban kekerasan,” jelasnya.

“Penerapan Brimob Simako ini juga sudah kami lakukan. Mulai dari sosialisasi, penggalangan komitmen, penandatanganan kerja sama dengan pihak terkait, optimalisasi kegiatan, pembentukan forum anak, pembentukan desa ramah perempuan dan peduli anak dan lain sebagainya,” tandasnya.