Wednesday, 03 July 2024

Awal Muharram 1446 H, Muhammadiyah Luncurkan Kalender Hijriah Global

Awal Muharram 1446 H, Muhammadiyah Luncurkan Kalender Hijriah Global


Sebagai bagian upaya menciptakan standarisasi penanggalan bagi umat Islam, Muhammadiyah bersiap meluncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) pada awal Muharram 1446 H. Inisiatif ini diakui sebagai bagian dari program “Risalah Islam Berkemajuan” dan telah melalui proses kajian panjang selama lebih dari satu dekade.

Arwin Juli Rakhmadi Butar-Butar, pakar ilmu falak Muhammadiyah, menjelaskan bahwa KHGT tidak hanya merupakan konsekuensi dari kebutuhan umat, tetapi juga respons terhadap ketidakteraturan sistem penjadwalan yang selama ini berlaku. “Kalender ini sudah dikaji sejak pertama kali dipresentasikan dalam forum-forum ilmiah Muhammadiyah mulai dari seminar hingga diskusi internal,” ucap Arwin dikutip dari laman resmi Muhammadiyah, Selasa (25/6/2024).

KHGT telah mendapatkan pengesahan resmi pada Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar tahun 2015 dan diperkuat kembali pada Muktamar ke-48 di Solo tahun 2022. 

“Kalender ini mendapat tempat khusus dalam agenda Muhammadiyah karena dianggap sebagai solusi atas permasalahan kalender yang dihadapi umat Islam saat ini,” tambah Arwin.

Menjelang peluncuran, telah dilakukan serangkaian sosialisasi KHGT ke seluruh wilayah Indonesia. Kegiatan sosialisasi ini dilakukan bekerja sama dengan Perguruan Tinggi Muhammadiyah di berbagai kota besar seperti Medan, Mataram, Yogyakarta, Makassar, dan Bandung.

Menariknya, konsep kalender Islam global-tunggal ini juga telah mendapatkan dukungan dari forum internasional di Turki pada tahun 2016, di mana para ahli syariat, astronomi, dan pemerhati kalender dari berbagai negara menyepakati pentingnya kalender tunggal. 

“Ini menunjukkan bahwa Muhammadiyah tidak sendiri dalam upaya ini. Bahkan, kongres di Turki telah memperkuat landasan ilmiah yang kami bangun,” terang Arwin.

Meski KHGT mendapat kritik dan penolakan dari berbagai pihak, Muhammadiyah tetap optimis bahwa ini adalah langkah maju dalam menyelesaikan “hutang peradaban” yang ada. “Kami terbuka terhadap kritik dan saran untuk menyempurnakan kalender ini lebih lanjut,” pungkas Arwin.

Baca Juga:  Gelombang Penangkapan: Jemaah Indonesia Tanpa Visa Haji Terjaring di Arab Saudi

Dengan peluncuran KHGT, Muhammadiyah berharap dapat memfasilitasi umat Islam global dalam menyelaraskan praktik-praktik keagamaan, khususnya yang terkait dengan penentuan tanggal penting dalam Islam, seperti Ramadan dan Idul Fitri.