Wednesday, 03 July 2024

BAP Bripda Iqbal Diduga Bocor, Begini Respons Kapuspenkum Kejagung

BAP Bripda Iqbal Diduga Bocor, Begini Respons Kapuspenkum Kejagung


Tersebar dokumen yang diduga Berita Acara Pemeriksaan (BAP), Bripda Iqbal Mustofa anggota Densus 88 Polri yang tertangkap saat penguntitan. Dalam BAP itu disebutkan adanya perintah dari atasan yang menyuruh melakukan penguntitan ke Jampidsus Febrie Ardiansyah.

Terkait informasi dalam BAP Bripda Iqbal ini, Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Ketut Sumeda masih enggan banyak berkomentar. Dia tak membenarkan maupun membantah informasi dari BAP tersebut.

“Itu informasi dari mana, saya belum tahu,” ujar Ketut kepada Inilah.com, Jakarta, Kamis (6/6/2024).

Dalam dokumen yang diterima Inilah.com, Iqbal mengakui bahwa ia bersama rekan-rekannya memang diperintah oleh seseorang untuk menguntit Jampidsus. Sayangnya tidak dijelaskan secara rinci siapa sosok pemberi perintah.

Demikian juga soal alasan perintah penguntitan, tidak diakui secara rinci tapi diisyaratkan bahwa penguntitan ini terkait perkara dugaan korupsi pengelolaan tata niaga timah yang sedang ditangani oleh Kejagung.

“Bahwa Saya tidak mengetahu apakah surveillance terkait dengan perkara yang ditangani Kejaksaan Agung, yang Saya tahu adalah saya disuruh untuk mengerjakan pejabat Kejaksaan Agung yaitu Jampidsus dan Saya tahu kalau Jampidsus menangani perkara Tindak Pidana Korupsi. Salah satunya adalah perkara suami Sandra Dewi,” bunyi dokumen tersebut, dikutip Kamis (6/6/2024).

Dugaan soal adanya keterkaitan penguntitan Jampidsus dengan kasus korupsi timah, sejatinya sudah lama berembus. Bahkan kabarnya perkara ini turut menyeret nama Jenderal (Purn) Polri inisial B.

Sebelumnya, terungkap juga informasi yang menyebut penguntitan ini direncanakan secara matang. Kabarnya, sebelum melancarkan aksi, ada 10 oknum anggota Densus 88 Polri sempat membuat grup WhatsApp ‘Time Zone’ sebagai sarana komunikasi terkait penguntitan ini. Rumor ini pun sudah menghiasi pemberitaan sejumlah media nasional.

Baca Juga:  Aksi Kekerasan terhadap Muslim Meningkat sejak Perang Gaza

Disebutkan bahwa, informasi ini tertera dalam sebuah dokumen yang diduga Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Bripda Iqbal Mustofa, anggota Densus 88 yang tertangkap saat menguntit. Diduga Bripda Iqbal dibantu oleh sembilan rekannya. Tujuh di antaranya adalah oknum anggota Densus 88 yang bertugas di wilayah Jawa Tengah (Jateng).

Mereka adalah Briptu Ary Setyawan (Aray N2), Briptu Irfan Maulana (Otong N3), Briptu Bayu Aji (Rabai N3), Briptu Agung (Agung N4), Briptu Faizin (Faizin N3), Briptu Jadi Antoni (Jaja N3), dan Brigadir Imam. Sedangkan sisanya merupakan dua oknum anggota Satgas Densus Jawa Barat, yakni Briptu Doni dan Tomi Nugraha alias Fahmi.

Sekadar informasi, Jampidsus Febrie Adriansyah dikuntit oleh Tim Densus 88 saat makan malam di salah satu restoran Prancis di kawasan Jakarta Selatan, Minggu (18/5/2024). Akhirnya, satu anggota polisi dari satuan Densus 88 atau Detasemen Khusus Antiteror tertangkap atas kejadian tersebut.