Bea Cukai, sebagai community protector, memiliki fungsi penting untuk melindungi masyarakat dari peredaran barang-barang ilegal dan/atau berbahaya, serta mengamankan keuangan negara dari potensi-potensi kerugian negara yang timbul melalui penegakan hukum di bidang kepabeanan dan cukai.
Untuk itu, dalam menjalankan fungsi tersebut, Bea Cukai Probolinggo senantiasa menjalin sinergi dengan para aparat penegak hukum dan pemangku kepentingan lainnya.
Bea Cukai Probolinggo memiliki beragam cara untuk memperkuat kolaborasi antarinstansi di Wilayah Probolinggo, salah satunya melalui lawatan dinas. Kepala Kantor Bea Cukai Probolinggo, Bagus Sulistijono, melaksanakan kunjungan kerja ke Kantor Kejaksaan Negeri Kota Probolinggo, pada Senin (8/7/2024). Pada hari yang sama, Bea Cukai Probolinggo mendapatkan kunjungan kerja dari Komandan Distrik Militer (Dandim) 0820 Kota Probolinggo.
“Kunjungan kerja memiliki makna penting untuk penguatan sinergi dalam melaksanakan pengawasan dan penegakan hukum di bidang kepabeanan dan cukai,” ujar Bagus.
Bagus mengungkapkan bahwa dalam kunjungan kerja tersebut dibahas mengenai koordinasi untuk menghadapi tantangan pengawasan dan penegakan hukum di wilayah kerja Bea Cukai Probolinggo.
Ia menyebutkan bahwa Bea Cukai Probolinggo memiliki wilayah pengawasan yang terbagi dalam tiga daerah, yaitu Kota Probolinggo, Kabupaten Probolinggo, dan Kabupaten Lumajang. Wilayah kerja Bea Cukai Probolinggo merupakan jalur utama pantai utara yang menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Bali.
“Jalur (pantai utara) inilah yang menjadi titik rawan penyelundupan barang-barang ilegal. Untuk itu, diperlukan kerja sama dan sinergisitas antarinstansi untuk mencegah pelanggaran hukum di bidang kepabeanan dan cukai,” pungkas Bagus.