Video musik tersebut menggambarkan kelembutan, kesedihan, dan kemarahan di antara warga Palestina di seluruh dunia, mulai dari Tepi Barat dan Gaza yang diduduki hingga mereka yang berada di diaspora.
Bella Hadid, yang merupakan keturunan Palestina, telah melakukan advokasi yang gigih untuk perjuangan Palestina sepanjang karirnya [Getty/file photo]
Super model Palestina-Amerika Bella Hadid berkolaborasi dengan musisi Sudan-Kanada Mustafa dalam video musik berjudul ‘Gaza is Calling’. Video musik tersebut menggambarkan kelembutan, kesedihan, dan kemarahan di antara warga Palestina di seluruh dunia, mulai dari Tepi Barat dan Gaza yang diduduki hingga mereka yang berada di diaspora.
Video tersebut dibintangi oleh Bella Hadid dan pemain rap Palestina berusia 15 tahun, MC Abdul, yang mengisahkan sebagai ibu dan anak yang mencari perlindungan di luar negeri dari pendudukan Israel di wilayah Palestina. Di awal video, Hadid terlihat menatap peta yang menunjukkan Palestina sebelum berdirinya Israel pada tahun 1948, yang dihiasi stiker bendera Palestina.
Klip tersebut juga menampilkan dua bersaudara kandung Palestina, Israa dan Younes Ar’arawi, yang tinggal di kamp pengungsi di kota Jenin di Tepi Barat yang diduduki. Alur ceritanya ditampilkan secara paralel dengan cerita Hadid dan MC Abdul.
Keceriaan anak-anak di awal video akhirnya berubah menjadi horor menjelang akhir, ketika mereka dihadapkan pada kenyataan pendudukan brutal Israel, sementara kelegaan Hadid dan sang rapper berubah menjadi kemarahan.
Cerita tentang Kesedihan Anak Gaza
Film pendek berdurasi hampir lima menit ini disutradarai oleh aktris Palestina Hiam Abbas dan Sakir Kahder menampilkan lirik dalam bahasa Arab, disertai melodi yang dimainkan di oud. Lagu tersebut ditulis dan direkam pada tahun 2022, kata artis yang dulu dikenal sebagai Mustafa si Penyair itu. Dia dan Hadid membuat konsep video tersebut pada tahun yang sama.
Mustafa mengatakan kepada situs budaya pop Dazed, lagu tersebut berkisah tentang seorang anak laki-laki Palestina dari Gaza yang tumbuh bersamanya di Toronto, Kanada, dan ia mengalami patah hati persahabatan pertamanya.
“Saya menulis sebuah cerita tentang kesedihan yang menimpa Anda di negeri mana pun Anda melarikan diri… harapannya adalah bahwa ini berfungsi sebagai pengingat bahwa setiap jalan adalah milik kita, setiap anak adalah milik kita, dan setiap perang adalah tanggung jawa kita dan kita harus menentangnya,” katanya kepada situs web tersebut.
Dalam sebuah postingan Instagram, Mustafa mengatakan ‘Gaza is Calling’ ditulis dan direkam sejak lama dan selalu ‘menghantui’ mengingat kekejaman yang dilakukan Israel di Gaza saat ini. “Ini juga merupakan bukti bagaimana mimpi buruk dan pendudukan ini selalu terjadi, bagaimana di hadapan sebuah lensa ada ambang kematian seorang anak, kematian atas kebebasan, kematian karena kepolosan,” tambahnya. Artis tersebut mengatakan seluruh hasil penjualan lagunya akan disumbangkan ke Dana Bantuan Anak-anak Palestina.
Bella Hadid merupakan putri dari maestro real estate Palestina-Amerika dan penyintas Nakba, Mohamed Hadid. Ia sering menggunakan status selebritas dan platform media sosialnya untuk meningkatkan kesadaran terhadap perjuangan Palestina selama bertahun-tahun.
Sejak dimulainya perang di Gaza pada bulan Oktober, Hadid telah berbagi gambar, infografis, dan berita mengenai kekejaman Israel di Gaza. Baru-baru ini ia menyumbangkan $1 juta atau lebih dari Rp15 miliar bersama saudara perempuannya, sesama model Gigi Hadid, untuk berbagi bantuan kepada Palestina.
Sepanjang aktivismenya yang pro-Palestina dan sebelum perang di Gaza, Hadid telah menjadi sasaran kampanye media sosial yang jahat, ancaman pembunuhan, dan pemalsuan yang dilakukan oleh troll sayap kanan Israel. Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Itamar Ben-Gvir adalah salah satu dari mereka yang menargetkan Hadid karena pandangannya yang pro-Palestina.
Baru-baru ini, model tersebut mengenakan gaun yang terinspirasi oleh keffiyeh Palestina di karpet merah Festival Film Cannes di Prancis pada bulan Mei, sebagai sebuah langkah yang menunjukkan kebanggaan atas identitas Palestina dan solidaritasnya dengan Gaza.