Wednesday, 03 July 2024

Belum Ditemukan Cadangan Raksasa, Target Lifting Sejuta Barel dari SKK Migas Pantas Dicoret

Belum Ditemukan Cadangan Raksasa, Target Lifting Sejuta Barel dari SKK Migas Pantas Dicoret


Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi PKS, Mulyanto mengakui, pemerintah menargetkan lifting minyak sebesar 1 juta barel per hari pada 20230. Namun, Mulyanto ragu bakal tercapai.

“Target pemerintah tahun 2030 sejuta barel minyak per hari.  Namun, melihat target tahunan yang terus turun dan juga realisasinya tidak 100 persen, dapat diperkirakan target lifting minyak satu juta barel per hari ini tidak tercapai,” ucap Mulyanto kepada Inilah.com saat dihubungi di Jakarta, dikutip Kamis (20/6/2024).

Dari perspektif nilai, kata Mulyanto, target sejuta barel per hari pada 2030, tidak tepat. Saat ini, industri hulu migas tengah mengalami sunset. Terjadi penurunan produksi minyak dati tahun ke tahun.

Hal ini, kata dia, ditandai dengan investasi yang menurun, perusahaan besar migas yang hengkang dari Indonesia, serta penurunan alamiah sumur-sumur minyak yang sudah menua (mature).  “Perlu ada (penemuan) ‘giant discovery’ yakni temuan cadangan raksasa dan eksplitasinya.  Ini tentu membutuhkan investor dan modal yang besar,” tandasnya.

Sebagai informasi, di sela Indonesia Petroleum Association Convention and Exhibition (IPA Convex) 2024 pada Mei lalu, Dwi Soetjipto lempar handuk. Dia menyatakan berat mewujudkan target lifting sejuta BOPD pada 2030.

Dia pun meminta mundur dua tahun atau 2032 dengan alasan terjadi pandemi COVID-19 pada 2020-2021.  “Tapi kita masih commit bahwa oke karena ini (pandemi) menjadi permasalahan kemarin, ini kita geser. Jadi kemudian (target lifting minyak) 1 juta BOPD itu di 2032,” ungkap mantan Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk dan PT Pertamina (Persero) itu.

Dwi menegaskan, pihaknya akan terus mendorong potensi sumber daya minyak di berbagai wilayah kerja, baik blok migas yang terbuka maupun blok migas yang sudah beroperasi. “Baik masih area terbuka maupun sudah merupakan WK yang ada, mana saja yang potensi minyak, itu kita dorong terus,” tegasnya.
    

Baca Juga:  Listrik Mati Berhari-hari, PLN Hanya Minta Maaf tak Sediakan Kompensasi