Biro Sumber Daya Manusia (BSDM) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) telah sepakati Letter of Intent (LoI) untuk kerja sama magang dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Pemerintah Provinsi Gorontalo.
Kesepakatan ini diumumkan dalam Lokakarya “Peningkatan Kapasitas Aparatur ASN dalam Rangka Peningkatan Jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) Asal Gorontalo”, yang diadakan di Auditorium BPSDM. Senin (14/10/2024}
Lokakarya itu juga sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Visitasi Kepemimpinan Nasional (VKN) dan Final Project peserta Diklat Terintegrasi Sekolah Staf dan Pimpinan Kemenlu (Sesparlu) 75 dan PKN Tingkat II.
LoI ini merupakan yang pertama untuk magang ASN antara Kemenlu dan pemerintah provinsi.
Dalam sambutannya, Kepala Biro SDM Kemenlu, Andi Ardiansyah, menyambut baik penandatanganan ini sebagai upaya meningkatkan sinergi dan kolaborasi antara Kemenlu dan pemerintah daerah, demi memperkuat diplomasi dan kerja sama internasional yang bermanfaat bagi masyarakat.
“LoI dengan Gorontalo ini adalah pilot project yang membuka peluang baru bagi ASN Gorontalo untuk berkontribusi lebih optimal dalam kerja sama internasional,” ujarnya.
“Kami berkomitmen membangun sinergi dan kolaborasi dengan Kemenlu. Program magang ini adalah langkah strategis memperkuat kualitas SDM ASN dan mendukung reformasi birokrasi yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat Gorontalo.” kata Plh. Kepala BPSDM Pemprov Gorontalo, Drs. Tajuddin Pata,M.Si.
Program magang di Kemenlu akan memberi pengalaman praktis dan peluang memperluas jejaring kerja di dalam dan luar negeri, selaras dengan upaya reformasi birokrasi Provinsi Gorontalo di bidang Manajemen SDM, terutama peningkatan kapasitas ASN.
Program ini memainkan peran penting dalam strategi pembelajaran ASN di Gorontalo, memberikan 70% porsi untuk pengalaman praktis.
Diharapkan, kolaborasi ini menciptakan ASN yang unggul, inovatif, adaptif, dan siap menghadapi tantangan era modern.