Mendagri Tito Karnavian memberikan pujian atas langkah strategis pemerintah provinsi Gorontalo dalam upaya pengendalian inflasi di Gorontalo.
“Yang disampaikan Gubernur Gorontalo yaitu memperbaiki jalan yang menghubungkan antara sentra produktif dengan pasar sampai ke konsumen, ini penting,” kata Tito disela Rakop Pengendalian Inflasi Daerah bersama sejumlah kepala daerah. Senin (30/1/2023)
Salah satu yang diapresiasi Mendagri soal peningkatan infrastruktur pembangunan jalan yang menghubungkan sentra produksi dengan pasar. Menurut Tito, strategi aspek 4 K oleh Pemprov Gorontalo menjadi upaya menciptakan inovasi.
“Karena ini juga yang diinginkan pak Presiden dan Menteri PUPR. Jangan sampai di daerah ada sentra produksi, tapi tidak memiliki akses menuju pasar sehingga membuat produksi di daerah tidak terserap. Seperti yang terjadi di Kalimantan Utara, produksi jeruk berlebihan tapi tidak terserap oleh pasar,” kata Tito.
Mendagri juga memuji beberapa inovasi lainnya yang di gagas Pemprov Gorontalo semisal bantuan alat panen kepada mekanis, bantuan kapal 5GT.
Termasuk layanan subsidi angkutan perintis darat, bantuan motor bercoolbox untuk penjual sayur dan ikan, juga pemberian bantuan benih padi.
“Hal ini dapat menjadi perhatian bagi daerah lain. Intinya pak Gubernur selain mewujudkan aspek 4K, tetapi itu juga menciptakan inovasi dan kreasi-kreasi baru,” puji Tito dihadapan kepala-kepala daerah yang hadir secara virtual.
Pejagub Gorontalo, Hamka Hendra Noer menjelaskan, inovasi tersebut berkat komunikasi yang efektif yang dilakukan dengan jajaran OPD dan Forkopimda.
“Ada 4 aspek (4 K) yang kami lakukan dalam Pegendalian Inflasi sepanjang tahun 2022 sampai dengan Januari 2023 yaitu menjamin keterjangkauan harga, menjamin ketersediaan pasokan, menjaga kelancaran distribusi dan melakukan komunikasi yang efektif,” terang Hamka.
Ia mencontohkan, dengan melakukan pemantauan ketersediaan pasokan dan harga komoditi pangan setiap hari. Selain itu juga rutin melaksanakan High Level Meeting (HLM).
Pemprov juga memaksimalkan Kerjasama Antar Daerah (KAD) antara lain dengan Provinsi Sulawesi Utara, Maluku Utara, Sulawesi Tengah, dan Kalimantan Utara.
BPS mencata, sejak januari hingga Desember 2022, provinsi Gorontalo mengalami inflasi yang fluktuatif pada 2022 sebesar 5,15% Year on Year (YoY).
Angka ini lebih rendah dibandingkan inflasi Nasional yang sebesar 5,51% Year on Year (YoY) dan provinsi Gorontalo menduduki urutan ke 8 inflasi terendah tahun 2022.