Wednesday, 03 July 2024

Dampak Gempa: Listrik di Cianjur Padam, 366.675 Warga Terdampak

Dampak Gempa: Listrik di Cianjur Padam, 366.675 Warga Terdampak

Manager Perusahaan Listrik Negara (PLN) UP3 Cianjur Muhammad Hermansyah mengatakan sebanyak 21 penyaluran pelanggan (penyulang), 1.957 gardu distribusi dan total 366.675 pelanggan padam usai gempa berkekuatan 5,6 M yang mengguncang Cianjur.

“Sebanyak 1.957 gardu milik PLN padam. Setelah memastikan tidak ada gempa susulan, petugas bergerak ke lapangan untuk menormalkan kondisi kelistrikan,” ujar Muhammad dalam keterangan tertulis, Senin (21/11/2022).

PLN mengimbau warga di Cianjur secara mandiri dapat mematikan listrik dari Mini Circuit Breaker (MCB) pada kWh meter.

Sementara itu, Kepala Kantor SAR Bandung Jumaril memerintahkan tim rescue dari Bandung diterjunkan ke Kecamatan Cugenang, Cipanas, dan Kecamatan Cianjur usai gempa yang terjadi pukul 13.21 WIB dengan kedalaman 10 KM itu. Tim dibantu personel SAR Jakarta, SAR Semarang dan SAR Cilacap.

Sebelumnya, berdasarkan data yang disampaikan oleh Bupati Cianjur Herman Suherman ada 46 orang meninggal dunia dan 700 lainnya mengalami luka-luka.

Menurut Herman, hingga saat ini korban gempa luka masih terus berdatangan ke sejumlah rumah sakit. Bahkan Pendopo Kabupaten Cianjur saat ini dijadikan rumah sakit sementara untuk membantu perawatan korban luka.

Kebanyakan warga mengalami luka-luka patah tulang karena tertimpa bangunan rumah. Sehingga pihaknya mendatangi dokter spesialis tulang untuk membantu pengobatan korban.

Dirinya mengaku saat ini jumlah korban kemungkinan masih akan terus bertambah, pasalnya sejumlah ambulans masih terus berlalu lalang di ruas jalan.

Gempa Cianjur berkekuatan magnitudo 5,6 terjadi pada Senin siang sekitar pukul 13.21 WIB. Menurut BMKG, setidaknya tercatat 25 gempa susulan yang terjadi. Guncangan paling parah terasa di Cianjur dengan durasi 10-15 detik.

BMKG juga meminta masyarakat mewaspadai banjir bandang dan longsor yang berpotensi terjadi jika hujan setelah gempa.