Indeks Pembangunan Gender (IPG) Provinsi Gorontalo terus mengalami peningkatan setidaknya dalam 5 tahun terakhir.
Hal ini disampaikan Kadis PPPA provinsi Gorontalo, Yana Yanti Suleman saat jadi narasumber dalam Forum Konsultasi Publik (FKP) RPJPD provinsi Gorontalo dengan topik Ketahanan Sosial dan Budaya. Kamis (14/12/2023).
“Indeks Pembangunan Gender merupakan indikator yang mengukur pencapaian pembangunan manusia dengan mempertimbangkan aspek gender,” ucap Yana dalam paparannya.
Di tahun 2022 lanjut Yana, IPG Gorontalo mencapai angka 88.12. Angka ini menurutnya ada peningkatan dari tahun 2022 sebelumnya yang berada di angka 87.5.
“Pada tahun 2018 sebesar 86.63, tahun 2019 sebesar 86.83 dan tahun 2020 sebesar 86.73,” ungkapnya.
Selain IPG, Yana juga menyampaikan catatan lain soal aspek gender yaitu adanya peningkatan Indeks Pemberdayaan Gender selama 5 tahun terakhir.
Kata Yana, tercatat Indeks Pemberdayaan Gender tahun 2022 mencapai angka 71,2. Di tahun 2018 sebesar 70.52, tahun 2019 sebesar 70.67, tahun 2020 sebesar 70.74 dan di tahun 2021 sebesar 70,4.
“Indeks Pemberdayaan Gender merupakan salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur terlaksananya keadilan dan kesetaraan gender,” jelasnya.
Forum Konsultasi Publik (FKP) RPJPD provinsi Gorontalo ini diketahui merupakan kerjasama antara Pemerintah Provinsi Gorontalo, Bappenas dan SKALA.