Wednesday, 03 July 2024

Duit Judi Online Rp600 Triliun Mengalir Lewat Bank, OJK: 5 Ribu Rekening Diblokir

Duit Judi Online Rp600 Triliun Mengalir Lewat Bank, OJK: 5 Ribu Rekening Diblokir


Maraknya judi online di Indonesia tak bisa menafikan adanya peran dari perbankan. Karena, perputaran duit haram itu cukup gede. Menurut Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), angkanya mencapai Rp600 triliun.

Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Agusman menyampaikan, OJK terus memperketat pengawasan terhadap rekening perbankan yang diduga terindikasi praktik judi online (judol). “Pengawasan terus kita tingkatkan dan kita lakukan dengan baik sesuai ekspektasi masyarakat,” kata Agusman di Padang, Sumatera Barat, Jumat (21/6/2024).

Agusman mengatakan, pengetatan pengawasan tersebut di antaranya dengan melakukan pemeriksaan terhadap laporan-laporan yang masuk ke lembaga itu terkait dugaan judi daring.

Dia bilang, OJK terus berkomitmen untuk mendukung penuh langkah pemerintah pusat dalam memberantas praktik judi online yang menggunakan rekening perbankan. “OJK memastikan upaya pemberantasan judi online. Semua upaya ini terkoordinasi di pusat melalui satuan tugasnya,” ujar dia.

Dia mengimbau perbankan ikut berperan aktif dalam memberantas aktivitas judi online yang yang kian marak. Caranya, ciptakan sistem untuk melacak aktivitas transaksi yang mencurigakan.

Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, Mirza Adityaswara mengakui, praktik judi online merupakan salah satu aktivitas yang banyak diadukan masyarakat kepada OJK.

“Terdapat 5.000 rekening yang diblokir karena terkait judi online. Kami berharap industri jasa keuangan terus berupaya membantu pemberantasan judi online,” ungkapnya.

Sebelumnya, Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana mengatakan, total transaksi judi online di Indonesia hingga Maret 2024, mencapai lebih dari Rp600 triliun.

Dari jumlah itu, nilai transaksi judi online di Indonesia sepanjang Januari-Maret 2024 saja mencapai Rp100 triliun.

“Ya tahun ini saja, tiga bulan pertama atau kuartal I, mencapai lebih dari Rp100 trilliun. Jadi kalau dijumlah dengan periode sebelumnya, lebih dari Rp600 trilliun,” ungkap Ivan.
 

Baca Juga:  Golkar Sodorkan Anak Akbar Tanjung Dampingi Menantu Jokowi di Pilgub Sumut