Wakil Brasil, Fluminense, tampil mengejutkan dengan menyingkirkan Inter Milan di babak 16 besar Piala Dunia Antarklub FIFA 2025. Dalam laga yang digelar di Stadion Bank of America, Charlotte, Selasa (1/7) dini hari WIB, Fluminense menang meyakinkan 2-0 berkat gol German Cano dan Hercules Nascimento.
Kemenangan ini memastikan langkah Fluminense ke babak perempat final, di mana mereka akan menghadapi pemenang laga antara Manchester City vs Al Hilal pada Sabtu (5/7) pukul 02.00 WIB di Stadion Camping World, Orlando.
Inter Dominan, Tapi Fluminense Lebih Efisien
Secara statistik, Inter Milan mendominasi jalannya pertandingan. Tim asuhan Simone Inzaghi menguasai 68 persen bola dan melepaskan 15 tembakan, dengan empat di antaranya mengarah ke gawang. Namun efektivitas menjadi pembeda. Fluminense hanya butuh dua peluang bersih untuk mencetak dua gol.
Tim asal Brasil langsung menekan sejak awal laga dan berhasil mencetak gol cepat di menit ke-3. German Cano memanfaatkan situasi bola mati dan mencetak gol lewat sundulan mematikan yang gagal diantisipasi oleh kiper Inter Milan, Yann Sommer.
Inter Milan sempat mendapatkan peluang lewat Federico Dimarco dan Carlos Augusto, namun penyelesaian akhir yang buruk membuat peluang itu terbuang percuma. Bahkan gol sundulan Ignacio sempat dianulir wasit karena offside setelah tinjauan VAR.
Gol Telat Kunci Kemenangan Fluminense
Memasuki babak kedua, Inter mencoba menggempur pertahanan Fluminense. Tekanan bertubi-tubi terus dilakukan, termasuk lewat peluang dari Stefan de Vrij, tetapi penyelesaian akhir tetap menjadi masalah bagi Nerazzurri.
Saat laga memasuki injury time, Hercules Nascimento memastikan kemenangan Fluminense dengan gol pada menit ke-90+3. Melalui serangan balik cepat, pemain muda Brasil itu melepaskan tembakan keras yang merobek jala Sommer dan mengunci skor menjadi 2-0.
Inter Pulang, Fluminense Lanjut
Kekalahan ini menghentikan langkah Inter Milan dan mengubur ambisi mereka untuk meraih gelar dunia pertama. Sebaliknya, Fluminense menjadi satu-satunya wakil Brasil yang lolos ke delapan besar setelah Flamengo tersingkir dari tangan Bayern Muenchen.
Kemenangan ini sekaligus mempertegas bahwa tim-tim Amerika Selatan masih punya taji di pentas internasional, dan Fluminense kini bersiap menghadapi ujian berat di babak perempat final melawan raksasa Eropa lainnya.