Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyerukan pentingnya reformasi Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), khususnya pemulihan fungsi badan banding (appellate body) dan penyelesaian sengketa.
Hal ini disampaikan Mendag Zulhas dalam Pertemuan Tingkat Menteri Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik atau APEC Ministerial Meeting (AMM) di San Fransisco, AS.
Menurut Mendag Zulhas, reformasi WTO perlu terus didorong untuk memastikan keberhasilan Konferensi Tingkat Menteri (KTM) ke-12 WTO Juni 2022 di Jenewa, Swiss.
Upaya tersebut, menurut Mendag Zulhas, dapat dilakukan dengan mereformasi WTO, khususnya memulihkan fungsi appellate body dan penyelesaian sengketa. Mendag Zulhas yakin jawaban dari tantangan yang dihadapi saat ini adalah sistem perdagangan multilateral yang lebih adil dan inklusif.
Selain reformasi WTO, Mendag Zulhas juga menekankan pentingnya penyelesaian perundingan di WTO yang meliputi pembahasan yang berimbang atas isu pertanian dan public stock holding (PSH), subsidi perikanan, isu kekayaan intelektual, dan niaga elektronik (e-commerce). Mendag Zulhas mengingatkan bahwa APEC memikul tanggung jawab untuk mengatasi isu lingkungan.
Pada kesempatan ini, Mendag Zulhas didampingi oleh Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag Djatmiko Bris Witjaksono dan Staf Khusus Mendag Bidang Perjanjian Perdagangan Internasional Bara Krishna Hasibuan.