Hari Santri Nasional yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober sebagai resolusi jihad mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Hal ini tidak terlepas dari jihad yang dilakukan oleh para ulama, saat memperjuangkan kemerdekaan dengan mengusir penjajah di tanah air.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Gorontalo, Yana Yanti Suleman mengatakan, peran pesantren dalam pembinaan karakter generasi muda bangsa sangat penting bagi keberlanjutan pembangunan.
“Untuk itu diharapkan para santri dapat berperan aktif dan ikut terlibat dalam memerangi berbagai persoalan. Baik yang terjadi di lingkungan pesantren maupun yang berada di lingkungan sekitar,” ujar Yana Yanti.
Yana Yanti mengungkapkan, dalam perannya, Pesantren Hubulo sudah banyak berkiprah baik secara nasional, regional maupun secara lokal, untuk mendukung keberadaan program pemberdayaan perempuan dan anak.
“Adapun program yang telah diprakarsai oleh para alumni diharapkan mendapat bimbingan dan arahan dari para pengasuh Ponpes Hubulo demi kemaslahatan perempuan dan anak yang dimulai dari lingkungan pesantren,” katanya.
Terakhir, mantan Kadis Kesehatan Provinsi Gorontalo mengajak semua pihak untuk mendukung rencana baik para Alumni Ponpes Hubulo dalam rangka mencapai kemajuan bangsa dengan mewujudkan perempuan yang berdaya saing dan anak terlindungi.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)