Paris Saint-Germain (PSG) tampil brutal di semifinal Piala Dunia Antarklub 2025. Sang juara Liga Champions Eropa itu menggilas Real Madrid dengan skor telak 4-0 di MetLife Stadium, New Jersey, Kamis (10/7) pagi WIB.
Dengan kemenangan ini, PSG akan menghadapi Chelsea — yang sehari sebelumnya menyingkirkan Fluminense 2-0 — dalam final yang menjanjikan duel panas antarklub elit Eropa, Minggu mendatang.
PSG Tancap Gas Sejak Menit Awal
Madrid tampil tanpa dua pilar lini belakangnya: Dean Huijsen (sanksi kartu merah) dan Trent Alexander-Arnold (cedera). Penggantinya, Raul Asencio dan Fede Valverde, gagal memberikan keamanan di lini pertahanan.
PSG langsung menghukum. Baru lima menit laga berjalan, Ousmane Dembele menari di depan Courtois dan mengirim bola ke Fabian Ruiz yang tinggal menyelesaikan ke pojok gawang.
Tiga menit kemudian, Dembele sendiri mencetak gol kedua usai mencuri bola dari Antonio Rudiger. PSG menambah derita Madrid lewat gol kedua Ruiz di menit ke-24 setelah menerima umpan Achraf Hakimi.
Mbappe Tampil, Tapi PSG Tak Butuh Golnya
Kylian Mbappe, yang baru pulih dari sakit, tampil sebagai starter untuk pertama kalinya di turnamen ini—namun justru tak mencetak gol melawan mantan klubnya.
Meski sempat ada satu gol yang dianulir karena offside (Dembele), PSG akhirnya melengkapi pesta dengan gol keempat di menit ke-87 melalui Gonçalo Ramos, usai memutar badan dan menaklukkan Courtois.
Statistik Menarik Laga PSG vs Madrid:
Gol PSG: Fabian Ruiz (5′, 24′), Dembele (8′), Ramos (87′)
Gol Dianulir: Dembele (offside menit 51)
Madrid tampil tanpa dua bek utama
Jumlah penonton: 77.542 di MetLife Stadium
Laga sempat tertunda 10 menit karena kemacetan bus kedua tim
Final Panas Menanti: Chelsea vs PSG
Duel dua klub dengan kekuatan belanja tak terbatas akan tersaji di final Minggu nanti. PSG datang sebagai jawara Liga Champions 2025, sedangkan Chelsea tampil sebagai juara Conference League yang sedang naik daun di bawah Enzo Maresca.
Kemenangan 4-0 atas Madrid adalah peringatan keras bahwa PSG sedang dalam misi serius untuk merebut gelar “juara dunia klub” pertama mereka.