Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memastikan langsung bergerak usai proyek di Jakarta dikeluhkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Jokowi sebelumnya menanyakan penuntasan proyek Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter hingga sodetan Ciliwung.
“Kalau ITF kan sudah jalan kemarin, memang diminta oleh pak Presiden. Ada dua. ITF Sunter sudah dianggarkan di 2023,” kata Heru di Jakarta, Senin (26/12/2022).
Heru menegaskan, sistem pembenahan sampah di Jakarta sudah tertata lewat pengolahan sampah refuse-derived fuel (RDF) plant di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat.
“Terus di Bantargebang ada RDF beliau akan meninjau di dua titik itu, terus akan meninjau juga sodetan,” ungkapnya.
Sebelumnya PT Jakarta Propertindo (JakPro) selaku yang diberi mandat untuk menggarap proyek tersebut juga angkat bicara usai ITF Sunter disentil Presiden Jokowi. JakPro kemudian buka-bukaan terkait awal mula pembangunan tersebut.
VP Corporate Secretary Jakpro Syachrial Syarief mengatakan bahwa beberapa hal telah dilakukan JakPro sejak tahun 2019 dan terkait pembangunan fisik, ITF Sunter direncanakan untuk berjalan selama tiga tahun dengan target operasi di tahun 2027.
Pembangunan ITF sendiri akan dijalankan oleh salah satu anak usaha Jakpro, yaitu PT Jakarta Solusi Lestari (JSL).
“Pada tahun 2019 kami sudah melakukan kegiatan pra-development juga aktivitas studi atau kajian sebagai input untuk memperoleh perizinan, sehingga 2019 kami sudah memperoleh perizinan amdal (analisis dampak lingkungan) lalu lintas dan izin mendirikan bangunan (IMB),” ujarnya dalam keterangan resmi.
Kini, perkembangan ITF Sunter ini juga sedang memasuki tahap akhir seleksi pemilihan mitra. Sejak awal seleksi, terdapat total 10 calon mitra yang ikut serta dalam proses pemilihan. Pada tahap akhir seleksi ini, Jakpro akan memilih satu mitra yang akan ditetapkan menjadi Konsorsium bersama dengan PT JSL untuk membangun ITF Sunter.
Di sisi lain, pembangunan ITF di Jakarta sangat dibutuhkan untuk keberlangsungan kota yang berkelanjutan. Mengingat produksi sampah di Jakarta sangat tinggi, yaitu 7.000 hingga 8.000 ton per hari.