Inter Milan terus mengincar Rasmus Hojlund untuk memperkuat lini depan mereka di musim 2025/2026. Namun karena keterbatasan anggaran, Nerazzurri kini menyusun strategi baru: meminjam sang striker dari Manchester United dengan opsi pembelian di akhir musim.
Menurut laporan La Gazzetta dello Sport, Inter kesulitan memenuhi banderol €45 juta (sekitar Rp790 miliar) yang dipatok oleh United. Padahal, Setan Merah membelinya dari Atalanta dua tahun lalu dengan harga €75 juta plus bonus €10 juta, dan enggan menjual rugi.
Strategi Pinjam Dulu, Beli Nanti
Laporan menyebutkan bahwa Inter tengah menyusun proposal peminjaman bernilai besar, lengkap dengan opsi pembelian permanen pada musim panas 2026. Dengan pendekatan ini, Inter berharap bisa mengurangi total biaya transfer lewat negosiasi cerdik: pinjaman mahal di awal, potongan harga pembelian di akhir.
Inter memang tengah melakukan penyegaran lini serang setelah melepas Marko Arnautovic dan Joaquin Correa, serta membuka kemungkinan melepas Mehdi Taremi. Hojlund diproyeksikan sebagai tandem rotasi ideal untuk Lautaro Martinez dan Marcus Thuram dalam skema pelatih baru Cristian Chivu.
Hojlund Ingin Pulang ke Italia?
Situasi ini diperkuat oleh kabar bahwa Hojlund sendiri tertarik kembali ke Serie A, usai dua musim yang mengecewakan di Premier League bersama United. Pemain asal Denmark berusia 22 tahun itu sempat bersinar bersama Atalanta dan kini melihat Inter sebagai opsi ideal untuk menghidupkan kembali kariernya.