Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Provinsi Gorontalo dalam lima tahun terakhir terus mengalami peningkatan. Dimana pada tahun 2022, IPM Provinsi Gorontalo mencapai 69,81%.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pemperdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Gorontalo, Yana Yanti Suleman, saat memaparkan materi kebijakan Pengarusutamaan Gender dalam rangka evaluasi hasil fasilitasi integritas PPRG di Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri, Kamis (19/10/2023)
“Jika dilihat berdasarkan jenis kelamin, IPM laki – laki masih lebih tinggi mencapai 72,29 persen. Sementara IPM perempuan hanya berkisar 63,7%. Tentu hal ini menandakan masih ada kesenjangan antara laki – laki dan perempuan,” papar Yana.
Disamping itu lanjut Yana Yanti, untuk Indeks Pembangunan Gender (IPG) di Provinsi Gorontalo dalam lima tahun terkahir mengalami peningkatan. Untuk tahun 2022, IPG di Provinsi Gorontalo mencapai 88,12%.
“Sementara untuk Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) dalam lima tahun terakhir juga mengalami peingkatan meskipun pada tahun 2021 mengalami penurunan sebesar 0,34%,” jelasnya.
Adapun kebijakan yang mendukung pelaksanaan PUG meliputi kebijakan umum berupa peraturan tentang pelaksanaan PUG di pusat dan daerah. Seperti Permen, Perda, SK Gubernur, Bupati/Wali kota.