Saturday, 28 June 2025

Jokowi: Di Indonesia Tidak Ada Resesi Seks

Jokowi: Di Indonesia Tidak Ada Resesi Seks

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa tidak ada resesi seks di Indonesia, yang terlihat dari persentase terkini terkait angka kelahiran sebesar 2,1 anak per perempuan.

“Saya senang angka yang disebut Pak Hasto (Kepala BKKBN), pertumbuhan kita di 2,1 kelahiran. Yang menikah 2 juta, yang hamil 4,8 juta. Artinya, di Indonesia enggak ada resesi seks,” kata Presiden Jokowi dalam Rakernas Strategi Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana serta Program Percepatan Penurunan Stunting di Jakarta, Rabu (25/1/2023).

Jokowi menyebut, jumlah penduduk menjadi kekuatan ekonomi suatu negara. Namun, Jokowi juga menekankan pentingnya menjaga kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Karena itu, kata Jokowi menekankan, asupan gizi bagi ibu hamil, bayi, dan anak-anak perlu diperhatikan.

Baca Juga:  Korupsi Chromebook, Kejagung Harap Nadiem Tepati Janji Hadiri Pemeriksaan Hari Ini

Jokowi menegaskan bahwa ibu hamil, bayi, dan anak-anak harus diberikan asupan protein yang cukup, seperti ikan, telur dan daging.

“Yang paling penting memang kualitas. Bayi atau ibu hamil harus diberi protein, diberikan ikan, diberi telur,” terang Jokowi.

Jokowi mengingatkan agar bayi dan anak-anak tidak diberi asupan yang tidak semestinya. Jokowi juga meminta agar kader BKKBN dan Posyandu meningkatkan penyuluhan kepada masyarakat.

Pada kesempatan itu Jokowi menyinggung kasus seorang ibu yang memberikan kopi susu instan kepada bayinya. “Hati-hati mengenai ini. Maka dari itu, sekali lagi yang namanya penyuluhan penting. Kata ibunya kopi susu sachet ini bermanfaat, karena ada susunya. Hati-hati pada anak, ginjal, jantung itu belum kuat,” tegas Jokowi.

Baca Juga:  Usut Kasus PGN, KPK Panggil Kepala BPH Migas hingga Eks Dirjen Migas