Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) provinsi gorontalo mengungkapkan desa di Bone Bolango masih belum masuk kategori ramah perempuan dan anak.
Ini disampaikan Kadis P3A, Yana Yanti Suleman disela Pelatihan Manajemen dan Penanganan Kasus Bagi Lembaga Penyedia Layanan Perempuan dan Anak tingkat kabupaten Bone Bolango. Kamis (1/6/2023).
Menurutnya, angka kekerasan terhadap anak dan perempuan ini yang berada di provinsi Gorontalo masih cukup tinggi.
“Bahkan setiap tahun itu mengalami kenaikan dan kami melihat tiap kegiatan atau gerakan yang dilakukan oleh kabupaten Bone Bolango ini merupakan cikal bakal nanti penurunan angka kekerasan terhadap anak dan Perempuan, karena ini sudah terintegrasi dan terstruktur,” ujar Yana.
Yana merasa optimis akan terjadi penurunan, sebab menurut dia, tak hanya melibatkan setiap unsur terkait tapi adanya dukungan dari pimpinan OPD terkait terutama kepala daerah.
“Dukungan penuh oleh pimpinan tentunya, jadi dari tiga ini sudah di pegang Insya Allah tujuan dari Output dan Outcome kegiatan ini kita dapat,” ucapnya.
Meski begitu mantan Kadis Kesehtan provinsi Gorontalo itu juga mengakui, prosesnya tidak akan mudah dan membutuhkan partisipasi dari masyarakat yang menjadi objek.
“Cuman memang butuh proses dan tidak kalah penting tentunya masyarakat harus tahu dan masyarakat harus mendukung,” harapnya optimis.
“Karena ketika soal kekerasan terhadap perempuan dan anak kemudian masyarakat tidak mendukung sistem ini juga akan mengalami tantangan,” jelasnya.
“Sehingga yang berniat untuk melakukan atau tidak melindungi terhadap melindungi terhadap perlindungan anak yang kemudian menjadi sesuai apa yang kita harapkan,” imbuhnya.