Eks Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok merespons isu Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangerang bakal maju di Pilgub Jakarta 2024.
Ahok enggan menilai layak atau tidaknya Kaesang untuk maju. Namun, Ia menekankan jika PDIP, menekankan calon pemimpin harus meninggalkan rekam jejak, meritokrasi dan melakukan proses.
“Jadi semua orang harus melakukan sebuah proses, itu yang kita diajarkan dalam berorganisasi, harus ada kader, harus ada pembuktian, baru kemudian naik,” kata Ahok kepada wartawan di HeArt Space, Jakarta Pusat, Sabtu (22/6/2024).
Begitu pun Ia tak mau menjawab apakah putra Presiden Jokowi itu terlalu cepat untuk maju sebagai pemimpin level Jakarta. “Saya enggak mengatakan itu,” ujarnya.
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep akhirnya merespons mengenai kabar tentang dirinya yang akan maju dalam Pilkada Jakarta 2024.
“Kalau ditanya saya maju atau tidak, tunggu kejutannya di bulan Agustus,” kata Kaesang ketika ditemui di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI di Jakarta Pusat, Selasa (4/6/2024).
Dia menjelaskan, putusan Mahkamah Agung (MA) Nomor 23 P/HUM/2024 terkait perubahan batas minimal usia gubernur dan wakil gubernur menjadi 30 tahun terhitung sejak pasangan calon terpilih, memungkinkan dirinya untuk bisa maju menjadi calon pemimpin Jakarta.
Namun, lanjutnya, putusan tersebut belum dimasukkan dalam Peraturan KPU (PKPU).
“Itu kan belum masuk PKPU. Saya tidak tahu bagaimana prosesnya, apakah harus berkonsultasi dulu ke DPR atau tidak, itu kan saya tidak tahu,” kata dia.