Sunday, 06 July 2025

Kalah dari Jepang-Korsel, Wamen PPPA Sebut Pekerja Sektor Ekonomi Perawatan Kurang Dihargai

Kalah dari Jepang-Korsel, Wamen PPPA Sebut Pekerja Sektor Ekonomi Perawatan Kurang Dihargai


Wamen PPPA Veronica Tan menyoroti masih kurangnya pengakuan terhadap pekerjaan perawatan, terutama lingkup domestik dan nonformal seperti pengasuh, pendamping lansia, dan pekerja rumah tangga (PRT).

Padahal, kata dia, di negara lain seperti Jepang, Singapura, Korea Selatan (Korsel) pekerjaan perawatan atau caregiver menjadi profesi yang dihargai.

​“Meski berperan penting, kebutuhan banyak, bahkan ada di sekitar kita, mereka kerap tak diakui secara hukum, tidak memiliki perlindungan sosial, dan minim akses pelatihan. Kita perlu mindset baru dengan mengakui care worker (pekerja perawatan) diakui sebagai pekerja formal untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup mereka,” kata Veronica dalam keterangan diterima di Jakarta, Sabtu (5/7/2025).

Baca Juga:  Polisi Sebut Pelaku Bunuh Rekannya di Muara Angke karena Cemburu Mantannya Direbut

Veronica menekankan, pemerintah perlu hadir dengan regulasi yang kuat, sistem sertifikasi yang terstandar, serta kolaborasi lintas sektor yang adaptif. Wamen PPPA menjelaskan dengan adanya Peta Jalan Ekonomi Perawatan dan Pokja Ekonomi Perawatan yang sudah diluncurkan dan dibentuk oleh Kemen PPPA bersama Kementerian/Lembaga, akan mendukung tumbuhnya ekonomi baru di sektor tersebut.

​“Perlu ada target outcome (tujuan) yang jelas. Bukan hanya pelatihan, tapi peningkatan keterampilan yang berjenjang, pengakuan profesi, diterima bekerja, hingga akses jaminan sosial seperti BPJS Ketenagakerjaan. Tentunya semua ini bisa dicapai dengan sinergi kolaborasi berbagai pemangku kepentingan,” tutur dia.

Dia menekankan, pentingnya pembangunan ekonomi perawatan (care economy) untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Baca Juga:  KPK Panggil Dirjen PTPP ATR/BPN terkait Kasus Korupsi Pengadaan Lahan di Rorotan

“Ekonomi perawatan bukan sekadar isu sosial. Ini adalah peta jalan baru untuk menjawab tantangan terutama menghadapi aging population (penuaan penduduk), meningkatnya kebutuhan tenaga perawatan, kebutuhan lapangan pekerjaan, dan beban ganda yang masih banyak dialami perempuan,” ucap dia.