Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan melakukan safari politik ke sejumlah kota di Jawa Barat. Jumat (12/11) Zulhas yang didampingi Sekjen PAN Eddy Soeparno dan Ketua DPW PAN Jabar Desy Ratnasari mengunjungi Pendopo Kota Sukabumi, ia diterima Walikota Achmad Fahmi dan Wakil Walikota Andri Hamami.
Usai melakukan Shalat Jumat di Masjid Agung Kota Sukabumi, Zulhas berdialog dengan jajaran SKPD Kota Sukabumi yang dipimpin Achmad Fahmi. Kepada Zulhas, walikota berusia 46 tahun itu mengeluhkan sejumlah tantangan yang dihadapinya di Sukabumi saat ini. Di antaranya persoalan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dari unsur Guru Honorer yang kini justru dibebankan kepada pemerintah daerah.
“Semula dijanjikan akan dibiayai pemerintah pusat. Kami mengajukan 750 orang guru honorer untuk diangkat PPPK, eh sekarang dibebankan kepada daerah. Kami kebingungan biaya dari mana? Kalau harus menanggung sendiri, kami hanya sanggup 120 orang. Itu pun berat,” keluhnya.
Selain doal P3K, Fahmi juga mengeluhkan soal terlambatnya pembayaran Insentif Tenaga Kesehatan Daerah. “Mohon maaf kalau kehadiran Pak Ketum ini membuat saya jadi curhat. Tapi saya menyampaikan ini semata-mata untuk kebaikan masyarakat Kota Sukabumi. Mudah-mudahan bisa dibantu Pak Zul komunikasi kepada pemerintah pusat di Jakarta,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, Zulhas memastikan akan meminta kadernya untuk memperhatikan permasalahan ini. Terutama di parlemen. Ia menyebut safari politiknya memang untuk ikut serta mendorong pemerintahan yang sukses, termasuk pemerintah daerah. “Kami datang, pertama, karena kami ingin pemerintah itu sukses. Termasuk pemerintah daerah. Karena zamannya ini lagi susah, semua pihak harus saling membantu, gotong royong, keluar dari pandemi. Kedua, kami mendiskusikan solusi untuk persoalan-persoalan bangsa ke depan. Kalau kita dengar dari daerah, dari bawah, Insya Allah kita akan tahu bagaimana penyelesaiannya di level bangsa dan negara,” tuturnya.
Selepas dari pendopo Kota Sukabumi, Zulhas melakukan pertemuan dengan kader-kader PAN Kota Sukabumi. Di acara tersebut Zulhas mendapatkan kejutan, ia disambut oleh upacara adat Sunda khas Pajajaran. Pada kesempatan tersebut Zulhas menerima gelar kehormatan dari Waruka Sakabumi Pajajaran. Wakil Ketua MPR RI itu dinobatkan sebagai Rama Agung Panata Nagara (pemimpin yang mulia yang mampu mengatur negara).