Balai pemasyarakatan (Bapas) kelas II Gorontalo. UPT Kanwil Kemenkumham Gorontalo melaksanakan kegiatan bimbingan keterampilan dengan tema “pelatihan pembuatan kue basah bagi klien pemasyarakatan bapas kelas II Gorontalo yang bekerjasama dengan UKM flamboyan tahun anggaran 2023.
Kegiatan pimbingan keterampilan ini dilaksanakan di UMKM flamboyan yang di ikuti oleh 15 klien pemasyarakatan dengan bimbingan langsung dari ketua UMKM flamboyan Sonya Yahya sebagai narasumber pada kegiatan ini.
Bertempat di UMKM flamboyan. Jumat (17/3/2023).
Ketua lembaga pusat pelatihan perikan kelautan (P2MKP) dan UMKM flamboyan, Sonya Yahya mengatakan bahwa setelah bebas mereka itu punya kepercayaan diri agar mereka tidak merasa minder lagi karena mereka sudah punya keterampilan dan sudah punya kegiatan untuk melakukan satu usaha walau pun usaha kecil – kecilan mereka bisa berbaur di masyarakat.
Kata Sonya kalau mereka tidak mempunyai ketarampilan dan tidak punaya apa – apa setelah mereka bebas pasti mereka di kucilkan oleh orang sekitar.
Oleh karena itu kegiatan keterampilan ini di laksanakan untuk mereka agar bisa menambah ekonomi mereka.
Pihaknya juga menyampaikan dengan kegiatan – kegiatan yang positif ini dan kesibuakan mereka, pasti mereka tidak akan merasa minder dan tidak akan di kucilkan.
“Kegiatan kerampilan ini sudah ketiga kalinya di laksanakan oleh balai pemasyarakatan (Bapas) Gorontalo pada tahun 2022 kemarin itu pembuatan kue kering, pembuatan kerajinan handycraft dan pembuatan kerang kerang hasil dari perikanan,” ujarnya.
Saya berharap kerja sama antara Bapas Gorontalo ini berlanjut karena masih banyak lagi yang membutuhkan setelah mereka bebas.
Karena mereka tidak mempunyai kegiatan atau pun penghasilan mereka.
“Jadi saya minta kepada Bapas bahwa mereka itu harus direkut untuk menjadi salah satu uasaha agar mereka bisa mempunyai satu usaha yang bisa menopang kehidupan mereka selanjutnya,” tandasnya.
Sementara itu, salah satu klien Bapas Gorontalo, Selvriyanti Rahim menyebutkan bahwa bimbingan kerampilan ini menambah pengahasilan bagi ibu – ibu yang pekerjaan sebagai urusan rumah tangga (URT).
“Keterampilan ini bisa lebih memberikan kami kreasi lagi untuk bisa menambah pundi – pundi kehidupan kami sehari hari. Dan dari ketrampilan ini juga bisa mengembangkan apa yang kita dapat dari bimbingan ini,” ujar Selvri
Kemudian juag kegiatan di dalamnya kami melaksanakan kegiatan keagamaaan, kegiatan memasak, kegiatan pembuatan krawang kegiatan pembuatan bunga Sabun dan pembuatan kue, akan tetapi terbatas dan kalau di sini mungkin kami lebih beberapa macam UMKM yang di buat.
“Kami juga ini isitilahnya masih wajib Lapor dan ada yang namanya CB, PB, dan Asirup,” katanya.
“Harapan saya kedepan ini agar ibu – ibu lain untuk lebih terjun ke dunia – dunia yang positif agar kita tidak terjerumus lagi dengan kasus – kasus yang pernah menipa kami,” tutup Klien Pemasyarakatan Selfriyanti.