Kodam IV/Diponegoro melakukan sejumlah tindakan untuk mengantisipasi anggotanya yang terlibat judi online (judol) dan pinjaman online (pinjol).
Salah satunya Kodam IV/Diponegoro mulai melakukan pengecekan terhadap aktivitas digital seluruh prajuritnya termasuk soal transaksi pribadi di mobile banking.
Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk memberikan penekanan kepada seluruh anggota berkaitan dengan bahaya dan akibat yang ditimbulkan dari judi online dan pinjaman online (pinjol) bagi diri anggota dan keluarganya.
“Setelah diberikan arahan, Handphone seluruh anggota diperiksa dan dicek apakah terdapat Aplikasi, Chat WhatsApp (termasuk WhatsApp group atau WAG) dan riwayat mobile banking yang termasuk kategori judi dan pinjaman online,” katanya seperti dikutip Inilahjateng, Sabtu (29/6/2024).
Sebelumnya, dia juga telah memberikan perintah agar seluruh prajurit dan PNS di seluruh jajarannya tidak terlibat kegiatan perjudian terlebih judi online. Selain itu Deddy juga meminta jajarannya tak tergiur dengan pinjaman online.
“Dalam setiap kesempatan kami selalu menekankan akan dampak buruk dari judi dan pinjaman online tersebut,” tegasnya.
Sementara itu, Kapendam IV/Diponegoro Letkol Inf Andy Soelistyo menambahkan saat ini pihaknya menyatakan perang terhadap judi online.
“Kita tidak sadar bahwa judi online juga mengandung candu yang sangat berbahaya, berawal dari coba-coba pada taruhan kecil dan kemudian akan terus tertantang untuk bertaruh dengan nominal yang sangat besar hingga kekalahan pun tidak terhindarkan”, ujarnya.
Menurutnya, runtuhnya ekonomi anggota dan keluarganya pun berakibat munculnya pelanggaran dan kehancuran dalam keluarga.
“Apa yang kita lakukan hari ini dan selanjutnya menunjukkan Kodam IV/Diponegoro berperang terhadap perjudian online guna mewujudkan lingkungan kerja yang bersih dan bebas dari segala bentuk perjudian,” pungkasnya.
