Monday, 07 July 2025

Ledakan di Blitar, Pemilik Rumah Simpan Petasan 500 Kg

Ledakan di Blitar, Pemilik Rumah Simpan Petasan 500 Kg

Polisi masih menyelidiki kasus ledakan di Dusun Tegalrejo Desa Karangbendo Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar, Jawa Timur yang menewaskan empat orang, di antaranya Darman (65) pemilik rumah, Aripin (anak), Widodo (anak), dan Wawa (keponakan).

Berdasarkan keterangan yang dihimpun, warga sekitar pernah melihat jumlah petasan yang sangat banyak di dalam rumah Darman. Seperti halnya yang dikatakan Budiono, tetangga korban.

“Dari keterangan kakak korban ada sekitar 5 kwintal (500 kilogram) bahan peledak yang disimpan di situ,” kata Budiono, Senin (20/2/2023).

Menurutnya, kakak dari Darman kerap mengantarkan makanan dan beberapa kali melihat jumlah petasan yang disimpan Darman sangat banyak. Diduga, petasan itu sengaja disimpan untuk dijual pada Bulan Ramadan dan Lebaran Idul Fitri.

Baca Juga:  Soal Vonis Ringan Budi Sylvana, Eks Penyidik KPK: Orang akan Semakin Berani Korupsi

Tak hanya kakak Darman, warga sekitar juga sudah mengetahui bahwa di rumah tersebut tersimpan petasan yang jumlahnya sangat banyak.

Mengenai hal ini Kapolres Blitar Kota AKBP Argo Wiyono mengatakan masih menyelidiki ledakan di rumah Darman yang tak hanya menewaskan keluarganya, tapi juga menghancurkan 25 rumah di sekitar lokasi. Bahkan potongan tubuh tercerai berai saat terjadinya ledakan.

Bahkan saksi mata melihat potongan tubuh korban terpental hingga sejauh 100 meter. “Ditemukan dalam bentuk potongan-potongan bagian tubuh,” katanya, Senin (20/2/2023).

Sebelumnya, ledakan terjadi di sebuah rumah di Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur pada Minggu (19/2/2023) pukul 22.30 WIB.

Baca Juga:  Kapolri Dampingi Prabowo Periksa Peserta Upacara HUT ke-79 Bhayangkara

Ledakan berasal dari rumah milik Darman (65) dan menghancurkan sedikitnya 25 rumah warga yang ada di sekitarnya. Sumber ledakan berasal dari rumah milik Darman (65) yang kini telah rata dengan tanah.

Selain Darman, polisi juga mengidentifikasi jenazah lain yakni Aripin dan Widodo yang merupakan anak dari Darman, serta keponakannya bernama Wawa.

Polisi juga mendata sebanyak enam orang mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke RSUD Srengat, Blitar untuk mendapatkan perawatan intensif.

Berdasarkan pemeriksaan sementara, ledakan terjadi dari bubuk bahan peledak mercon atau petasan dari dalam rumah Darman. Dari keterangan warga sekitar, pemilik rumah biasa membuat mercon untuk persiapan bulan Ramadan.