Sunday, 29 June 2025

Longsor di Pekalongan, 3 Jembatan Menuju Petungkriyono Terputus

Longsor di Pekalongan, 3 Jembatan Menuju Petungkriyono Terputus


Pemprov Jawa Tengah terus berupaya menangani dampak bencana longsor di Desa Kasimpar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan.

Hingga hari ini jumlah korban meninggal dunia mencapai 20 orang, termasuk daftar orang hilang yang ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Sementara, tujuh orang masih dinyatakan hilang. Sebagian korban luka ringan telah pulang, sedangkan korban luka berat dirawat di rumah sakit terdekat.

Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengungkapkan sebanyak 500 petugas gabungan, termasuk relawan, telah dikerahkan untuk membantu pencarian korban hilang, membuka akses jalan, serta memberikan bantuan kepada warga terdampak.

Menurutnya, longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut selama kurang lebih 2-3 jam hingga mengakibatkan tiga rumah dan satu kafe rusak berat.

Baca Juga:  Ayah Pengemudi BMW yang Tewaskan Argo Minta Maaf

Selain itu, akses jalan menuju Kecamatan Petungkriyono terganggu akibat tanah longsor dan pohon tumbang. Ditambah, tiga jembatan utama juga dilaporkan putus, sehingga menghambat pengiriman bantuan.

“Kami sudah rapatkan langkah-langkah penanganan. Sebagai tahap awal, akan dibangun jembatan darurat (bailey) untuk menghubungkan Kecamatan Petungkriyono dengan Kecamatan Doro. Dengan ini, warga tidak perlu mengambil jalan memutar,” ungkapnya, seperti dikutip Inilahjateng, Rabu (22/1/2025).

Lebih lanjut dirinya membeberkan berbagai bantuan untuk warga terdampak terus berdatangan, termasuk dari Kementerian Sosial, Pemprov Jateng, Pemkab Pekalongan, dan Bulog.

Dirinya menuturkan bantuan yang diberikan berupa sembako, kasur lipat, pakaian, selimut, dan alat mandi telah disalurkan melalui posko bencana untuk kebutuhan anak-anak, mainan juga telah disiapkan.

Baca Juga:  ‘Omon-omon’ Sekolah Gratis, SPMB 2025 Saja Masih Abaikan Hak Pendidikan Anak

“Dapur umum sudah operasional sejak pagi, memastikan kebutuhan makan para pengungsi terpenuhi,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Jateng, Bergas Catursasi Penanggungan menjelaskan Kecamatan Petungkriyono merupakan daerah perbukitan yang rawan longsor. Karena itu, mitigasi risiko bencana akan menjadi fokus pemerintah ke depan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.

“Penanganan awal sudah kami lakukan untuk membuka akses jalan, sehingga bantuan bisa masuk lebih lancar. Ke depan, evaluasi kawasan rawan longsor akan menjadi prioritas,” tandasnya.