Sebanyak 91 kepala keluarga yang tinggal di Dusun Tanete, Desa Kurrak, Kecamatan Tapango, Polewali Mandar, Sulawesi Barat tidak bisa beraktivitas lantaran akses keluar dan masuknya tertimbun longsor.
Karena terisolasi, para warga terpaksa harus jalan kaki sejauh 5 kilometer untuk membeli sembako serta barang kebutuhan lainnya. Pasalnya, kendaraan roda empat maupun roda dua tidak bisa melintas karena ruas jalan tertutup material longsor.
Kepala Desa Kurrak, Sarif menyayangkan pemerintah tang terkesan lamban dalam mengatasi longsor di wilayahnya. Padahal bencana itu sudah terjadi sejak empat hari lalu, dimana ketika itu wilayah Desa Kurrak diguyur hujan deras.
“Kita berharap pemerintah terkait bisa segera mengerahkan alat berat untuk membuka akses jalan di 30 lebih titik longsor,” katanya.
Sarif juga mengaku hingga saat ini belum ada bantuan yang datang dari pemerintah kabupaten, baik logistik atau makanan maupun yang lainnya. Sehingga warga terpaksa jalan kaki keluar desa untuk belanja kebutuhan sehari-hari.
“Mereka melintasi medan pegunungan terjal hingga meneroboss muara sungai demi sampai ke kota atau ke pasar untuk berbenja kebutuhan hidup mereka,” tandasnya.