Mabes Polri belum mengambil tindakan merespons keluhan Menko Polhukam Mahfud MD yang menyebut tingkah aparat membekingi mafia. Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Dedi Prasetyo menegaskan, Polri butuh bukti permulaan untuk melakukan penyelidikan atau menindaklanjuti informasi, termasuk soal pernyataan Mahfud itu.
Menurut Dedi, apabila terdapat bukti-bukti yang memadai maka sesuai dengan ketentuan, penyidik bakal menindaklanjutinya. Dedi malah meminta wartawan untuk bertanya kepada Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) ketika disinggung apakah pernyataan Mahfud terkonfirmasi dengan data yang telah dimiliki Polri, sejauh ini.
“Coba ke Ditpidter Bareskrim, kalau saya enggak ada datanya. Tetapi, pada prinsipnya apabila ada bukti penyidik Dittipidter Bareskrim dan Polda akan menindaklanjuti,” kata Dedi, kepada Inilah.com, di Jakarta, Jumat (16/12/2022).
Menko Mahfud mengaku sudah membentuk tim untuk menyelesaikan banyaknya laporan masuk terkait aparat membekingi mafia ke mejanya. Namun tim tersebut terbentur gaya birokrasi bertele-tele, lantaran pejabat penegak hukum yang menerima laporan itu dimutasi dan pejabat baru enggan menyelesaikannya.
“Ketika akan diselesaikan, persoalan tersebut menjadi sulit karena salah satunya ada oknum aparat penegak yang membekingi,” kata Mahfud, di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (15/12/2022).
Dia menyebutkan, laporan yang sampai ke mejanya bukan hanya banyaknya kasus mafia tambang ilegal, mencakup pula mafia tanah. Penuntasannya menjadi berlarut-larut lantaran aparat berkolaborasi dengan mafia itu. Eks Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) mengakui pula soal ini bukan isu baru dan mudah saja sebenarnya untuk diselesaikan.
“Seharusnya persoalan tersebut sederhana untuk diselesaikan. Namun, kenyataannya menjadi rumit untuk diselesaikan, apalagi bila melibatkan pejabat negara,” ucapnya.
Sementara Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso meminta Mahfud mengambil tindakan konkret mengatasi persoalan yang menurut mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) bukan menjadi isu baru. Dia meminta Mahfud membuka data aparat membekingi mafia secara terbuka dan mengambil komando untuk memberantasnya, bukan hanya mengeluh.
“Saya mendorong Pak Mahfud membuka data tersebut dan melakukan koordinasi lintas sektor lalu lintas departemen, lintas penegak hukum untuk membentuk tim penertiban tambang ilegal, termasuk memberantas bekingannya,” kata Sugeng.