Banyak hal yang disampaikan Wali Kota Gorontalo, Marten Taha ketika didaulat untuk menyampaikan pidato pada sidang paripurna dalam rangka HUT ke-296 Kota Gorontalo yang dilaksanakan di ruang sidang utama DPRD Kota Gorontalo pada Selasa (19/3/2024).
Ya, selain capaian yang telah berhasil diwujudkan dalam beberapa tahun terakhir, Wali kota dua periode itu, juga mengungkapkan bahwa tantangan Kota Gorontalo kedepan akan semakin beragam dan tidak mudah. Untuk menghadapi atau menangangani tantangan tersebut, kata Marten, pemimpin yang akan melanjutkan estafet dari dirinya harus memiliki “Public Trust”.
“Tantangan ke depan tidaklah mudah. Pilihan kebijakan akan semakin sulit sehingga dibutuhkan keberanian, dibutuhkan kepercayaan untuk mengambil keputusan yang sulit, keputusan yang tidak populer. Oleh sebab itu, pemimpin harus punya public trust,” ungkap Marten.
Hal ini menurutnya karena kepercayaan adalah salah satu faktor penentu bisa berjalan atau tidaknya suatu kebijakan, bisa diikuti atau tidaknya suatu keputusan. Ini adalah modal politik dalam memimpin sebuah daerah. Untuk itu, seorang pemimpin harus butuh dukungan dan kerja sama dari seluruh komponen yang ada.
“Kenapa Public Trust, karena kepercayaan adalah salah satu faktor penentu bisa berjalan atau tidaknya suatu kebijakan, bisa diikuti atau tidaknya suatu keputusan,” tandas Marten.
“Selain itu, seorang pemimpin juga membutuhkan dukungan dan kerja sama dari seluruh komponen yang ada,” tambahnya
Marten, dalam kesempatan itu juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Gorontalo dan seluruh perangkat atas dukungannya selama ini.
“Juga kepada kepala perangkat daerah di Kota Gorontalo. para ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, pemimpin adat, guru, tenaga kesehatan, awak media, partai politik, politisi, aparat pemerintah, jajaran TNI dan Polri, serta kepada seluruh lapisan masyarakat yang telah memberikan dukungan selama ini,” kunci Marten menutup pidatonya.