Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan partainya mendukung sistem proporsional tertutup pada gelaran Pemilu 2024. Namun, Said setuju dengan penerapan sistem coblos partai itu secara bersyarat.
“Kami setuju sistem proporsional tertutup dengan bersyarat. Tapi bersyarat, tidak seperti yang dimaksud oleh PDIP dan Partai Bulan Bintang, ya,” kata Said di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Sabtu (14/1/2023).
Adapun syaratnya ialah partai berkewajiban untuk memberikan transparansi nama-nama yang diajukan oleh partai secara rutin.
“Syaratnya adalah, dalam waktu tertentu misal sebulan, dua bulan, tiga bulan, setiap partai politik mengajukan nama-nama sesuai jumlah dapil, jumlah kursi dalam satu dapil. Disebutin, nanti KPU mengumumkan,” kata Said.
“Partai buruh nomor satu Ilhamsyah, nomor dua Indri, nomor tiga Said Iqbal. Orang tahu kalau nanti dia coblos proporsional tertutup tanpa gambar kalau satu kursi dapat pasti Ilhamsyah. Itu yang dimaksud syarat,” tegasnya.
Said percaya, persyaratan yang diajukan ini membuat pemilih tetap dapat mengenal para caleg. Lebih lanjut, Partai Buruh akan mengkaji persoalan ini di Rapat Kerja Nasional yang digelar pada 15-17 Januari 2023.
Mengenai koalisi, Said menyebut partainya tidak memikirkan untuk merapat dengan koalisi partai politik yang sudah terbentuk.
“Kami tidak berpikir untuk koalisi. Partai kami, partai kelas,” tambah dia.
Diketahui, Partai Buruh menggelar aksi unjuk rasa penolakan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja.
Untuk itu, Jalan Medan Merdeka ditutup di kedua arah dengan separator. Massa aksi beralih ke Sport Mall di kelapa Gading, Jakarta Utara dari Patung Kuda sekitar pukul 11.45 WIB.