Monday, 30 June 2025

Pemda Gorut Kenalkan beragam Budaya Lewat “Malam Minggu Berbudaya”

Pemda Gorut Kenalkan beragam Budaya Lewat “Malam Minggu Berbudaya”

Thariq Modanggu merupakan sosok bupati Gorontalo Utara yang memiliki pandangan dan wawasan ke masa depan.

Beliau mengawali karir sebagai dosen, kemudian menjadi wakil bupati, hingga kini menggantikan Alm. Indra Yasin sebagai bupati.

Thariq Modanggu memiliki tugas berat untuk mewujudkan gagasan-gagasan dalam membangun Gorontalo Utara.

Akan tetapi sebagai seorang pejabat yang terlahir dari rahim akademisi ini.

Thariq memiliki pengetahuan apa yang harus dilakukan untuk membangun daerah dan apa yang dibutuhkan masyarakatnya.

Thariq sendiri memiliki gagasan “back to the vision of God”.

“Jika diartikan ke dalam bahasa Gorontalo Mohuwalinga ode ilowaliya lo batanga,”kata Thariq kepada Dewan Adat Gorontalo yang datang menemuinya, Jum’at, (03/03/2023)

Kehadiran Dewan adat Gorontalo untuk bersilaturrahim sekaligus memberikan undangan Tasaqur atau ulang tahun ke-10 dewan adat provinsi Gorontalo.

Duango Adati Lo Hulontalo yang diketuai oleh Karim Pateda dan dalam kunjungan tersebut diwakili oleh Alim Niode Sekjen Dewan Adat Gorontalo bersama anggota; Rifai Humonggio, Nurdin dan Udin bersama pengurus lainya.

Baca Juga:  Meriahkan Aksi Nasional Fisioterapi, IFI Gorontalo Gelar Pemeriksaan Gerak-Fungsi Gratis

Gorontalo Utara kata Thariq juga turut memberikan sumbangsi terhadap kearifan lokal di antaranya; adanya room “Tolopani”

“Yang artinya di ruangan ini kita bisa berdiskusi, bertemu tatap dan ide maupun gagasan yang mengartikan bahwa “tolopaniolo” atau membentuk, membuat dan atau meramu gagasan bersama untuk Gorontalo Utara lebih baik,”tuturnya

Penyelenggaraan beragam budaya Gorontalo dikemas dalam “Malam Minggu Berbudaya” menjadi sarana pemerintah Gorontalo Utara dalam melestarikan dan memperkenalkan adat dan budaya Gorontalo.

“Itu kami live streaming di channel youtube Thariq Modanggu di antaranya tarian kreasi Gorontalo, paiya hungolopoli, pandungi, tanggomo,”ucap Thariq dengan nada ceria saat menyalami Dewan Adat Gorontalo.

Sekjen Dewan Adat Gorontalo Alim Niode pun dibuat terkesima dengan gagasan Thariq tentang “Mohuwalingo ode Ilowaliya lo Batanga”.

Alim terkesima dengan tulisan di dinding rumah Dinas Bupati Gorut yang bertuliskan GLM 2050 (Gorontalo Lipu Molamahu 2050).

Tulisan ini merupakan rangkaian dari “Vision of God” atau “Visi Tuhan” yang menjelaskan tentang kandungan Al-Qur’an Surat A-Baqarah:30-34 serta Surat Adz-Dzariyat:57 menuju peradaban tauhid.

Baca Juga:  Meriahkan Aksi Nasional Fisioterapi, IFI Gorontalo Gelar Pemeriksaan Gerak-Fungsi Gratis

Peradaban tauhid yang menjelaskan bahwa tauhid bukan hanya sekadar mengesakan Allah.

Selanjutnya mengkaji tentang politik profetik dan spritual demokrasi sampai pada pembumian gagasan Gorontalo Utara CERIA (Cerdas, Empatik, Ramah, Inovatif dan Amanah).

Sekjen Alim Niode pada kesempatan yang sama menyampaikan bahwa “Adat itu juga merupakan warisan dan tugas ketika para kepala atau “Taua” berhadapan dengan era “Disruption” yang artinya perubahan secara utuh yang di Gorontalo Utara oleh Bupati Thariq menuliskan gagasan sampai pada tahun 2050 atau GLM (Gorontalo Lipu Molamahu).

“Tentu ini merupakan tantangan yang cukup beragam di era disruption dan apalagi di kalangan milenial saat ini dan kami Dewan Adat Gorontalo mengapresiasi gagasan dan visi Bupati Thariq semoga dapat kita wujudkan bersama dan apalagi untuk kepentingan generasi pelanjut,” terang Sekjen Alim Niode di akhir diskusi.