Tuesday, 08 July 2025

Penulisan Ulang Sejarah Langkah Monumental, Tim Harus Diisi Orang-orang Kredibel

Penulisan Ulang Sejarah Langkah Monumental, Tim Harus Diisi Orang-orang Kredibel


Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Sejarah (FKMPS) mendukung penuh agenda penulisan ulang sejarah yang diwacanakan pemerintah. Meski begitu, salah satu pendiri FKMPS Laksamana (Purn) Tedjo Edhy Purdjiatno mengingatkan pemerintah agar tidak tergesa-gesa dalam proses penulisan ulang ini.

Menurut Tedjo, penulisan sejarah memerlukan pendekatan yang hati-hati, jujur, dan komprehensif. Proses yang terburu-buru, ia menambahkan sangat berisiko menghasilkan distorsi baru dan bahkan memicu perpecahan.

“Sejarah tidak boleh ditulis dengan tergesa-gesa harus ditulis dengan integritas, disusun oleh mereka yang memahami makna bangsa, dan mampu melihat dengan mata hati serta kebijaksanaan,” kata Tedjo dalam konferensi pers di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (8/7/2024).

Eks Menko Polhukam era Joko Widodo (Jokowi) ini menegaskan, penulisan ulang sejarah harus dilengkapi dengan tim yang terpercaya dan objektif, serta membuka ruang seluas-luasnya bagi partisipasi publik.

Baca Juga:  Reputasi Dipertaruhkan, Penanganan Teror Bom Saudia Airlines Jangan Sebatas Evakuasi-Sterilisasi

Termasuk juga melibatkan para peneliti dan tokoh dari berbagai kalangan yang memiliki kredibilitas akademik dan komitmen kebangsaan.

“Jangan sampai semangat meluruskan sejarah justru melahirkan distorsi baru yang lebih berbahaya,” tegasnya.

Tedjo menilai rencana Kementerian Kebudayaan RI untuk menulis ulang sejarah Indonesia sebagai langkah monumental yang layak didukung oleh seluruh komponen bangsa.

“Ini merupakan momentum strategis untuk menyusun narasi sejarah nasional yang lebih Indonesia-sentris dan membangun karakter kebangsaan,” jelas Tedjo.

Ia mengaku, FKMPS menyatakan kesiapannya secara penuh untuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam memastikan proses penulisan ulang sejarah ini berjalan dengan integritas, kecermatan, dan keberpihakan total kepada kepentingan bangsa Indonesia.

Sebagai informasi, FKMPS yang berdiri sejak 4 Desember 2019 adalah forum independen yang fokus pada penelitian sejarah agar generasi mendatang mengenal sejarah Indonesia secara otentik, bukan sejarah yang ditulis dari perspektif asing atau berdasarkan kepentingan kelompok tertentu.

Baca Juga:  189 Ribu Kendaraan Tinggal Jabodetabek saat Liburan Tahun Baru Islam

Dalam konferensi pers tersebut, turut hadir para tokoh di antaranya ialah Laksamana (Purn.) Tedjo Edhie Pudjiatno, Batara Hutagalung, DR (HC) Heppy Trenggono, Prof. Taufik Abdullah, Prof. Makarim Wibisono, DR. Rudi Gunawan, Prof. Yuddy Chrisnandi, DR. Mufti Mubarok, Prof Lily Wasitova, Bambang Wiwoho, Laksda (Purn.) Surya Wiranto.