Wednesday, 03 July 2024

Permintaan Tumbuh Terus, Mendag Zulhas Lepas Ekspor 190 Ton Kopi Deli

Permintaan Tumbuh Terus, Mendag Zulhas Lepas Ekspor 190 Ton Kopi Deli


Banyak ‘penggila’ kopi asal Amerika Serikat yang tak bisa melupakan nikmatnya kopi Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut). Alhasil, ekspornya tak pernah sepi bahkan tumbuh terus. 

Hal itu terkuak Ketika Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan melepas ekspor 190 ton biji kopi di Kabupaten Deli Serdang, Sumut, Senin (1/7/2024). 

“Saya bersyukur, bersama-sama melepas ekspor kopi sebanyak 10 kontainer dengan nilai hampir 1,5 juta dolar AS,” ujar Mendag Zulhas, sapaan akrabnya.

Ia menyatakan ekspor tersebut terus ditingkatkan karena ini momentum untuk surplus pada komoditas unggulan di Indonesia salah satunya kopi.

Mendag Zulhas mengatakan, walaupun ada aturan deforestasi tahun depan terkait dalam melakukan ekspor seperti cengkeh, lada, kopi terutama minyak sawit akan ada kesulitan masuk Uni Eropa atau barat.

“Tapi, kami sedang bekerja keras untuk melakukan penyelesaian perjanjian di Indonesia dengan IEU-CEPA (European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement),” tutur Mendag Zulhas.

Jika perjanjian ini selesai, menurut Mendag Zulhas, produk seperti kopi, cengkeh, lada, karet sudah tidak ada lagi masalah masuk ke Eropa maupun ke Amerika sudah tidak ada lagi hambatan.

Dia menyatakan, dalam lima tahun terakhir, tren ekspor kopi tumbuh positif yang hampir mencapai 5 persen. “Memang saingan kita dari Latin Amerika, seperti Kolombia karena di sana memiliki dataran tinggi yang luas untuk menanam kopi,” tuturnya.

Tinggal ke depan, menurut Mendag Zulhas, perlu adanya kualitas kopi dengan menanam secara organik sesuai permintaan pasar saat ini maupun kualitas kopi dengan umur yang pas untuk pemetikan, pengemasan dan lainnya.

Ujang Iradhah Hasan, salah satu pemilik kopi mengatakan, pelepasan ekspor di perusahaan miliknya ini menjadi pemicu semangat untuk ke arah yang lebih maju ke depan mendukung kopi di Indonesia.

Baca Juga:  Dolar AS Ngamuk Hantam Rupiah, Jokowi Kumpulkan Menteri dan Kepala Lembaga Ekonomi

“Dengan tujuan berkontribusi mensejahterakan petani binaan dan peningkatan devisa ekspor,” tuturnya.

Ia mengatakan produk kopi ini dihasilkan bersumber dari kelompok petani di antaranya Gayo di Aceh, Balige dan seputar Danau Toba dengan berstandar internasional.