Tuesday, 01 July 2025

Pertama di Dunia, Jerman Operasikan 14 Kereta Api Berbahan Bakar Hidrogen

Pertama di Dunia, Jerman Operasikan 14 Kereta Api Berbahan Bakar Hidrogen

Jerman resmi mengoperasikan sebanyak 14 kereta api berbahan bakar hidrogen untuk transportasi sehari-hari masyarakat. Kereta api berbahan bakar hidrogen ini menjadi yang pertama di dunia.

Meski begitu Jerman masih khawatir dengan pasokan yang menjadi bahan bakar kereta tersebut karena masih sulit. Kereta api hidrogen ini merupakan buatan Alstom asal Prancis.

Rencananya kereta ini akan menggantikan lokomotif diesel di jalur sepanjang 100 km yang menghubungkan Kota Cuxhaven, Bremerhaven, Bremervoerde, dan Buxtehude di Negara Bagian Lower Saxony, Jerman.

“Kami sangat bangga untuk menempatkan teknologi ini ke dalam operasi bersama dengan mitra kuat kami sebagai yang pertama di dunia,” kata CEO Alstom Henri Poupart-Lafarge mengutip dari Al Jazeera, Rabu (24/8/2022).

Baca Juga:  Hasil RUPSLB Garuda: Mawardi Yahya Jabat Komisaris, Wamildan Tsani Tetap Dirut

Pengoperasian kereta api ini sebagai bentuk kebijakan pemerintah Jerman untuk menghilangkan karbon dari 20 persen mesin diesel yang masih beroperasi. Sebab karbon tersebut menjadi sumber dari pemanasan global saat ini.

Moda transportasi ini tidak menghasilkan emisi, karena cara kerjanya dengan mencampurkan hidrogen dengan oksigen di udara sekitar yang terpasang diatap. Sistem ini menghasilkan listrik yang berguna menggerakan lokomotif untuk menarik gerbong.

Pihak operator regional LNVG mengaku jika kereta api hidrogen ini menelan biaya sekitar 93 juta euro (US$ 93 juta) atau sekitar Rp1.374.611.515.140 (Rp1,37 triliun). Operator mengklaim jika kereta ini bisa mengurangi 4.400 ton CO2 setiap tahun.

Pemerintah Jerman menamakan kereta ini dengan nama Coradia iLint ini dirancang di Kota Tarbes, Prancis dan dirakit di Salzgitter, Jerman.

Baca Juga:  Airlangga Minta Singapura Tingkatkan Investasi ke RI, Dorong Kerja Sama di Sektor Ketenagakerjaan-Pariwisata

Uji coba secara komersial Jerman lakukan sejak 2018 dengan dua kereta hidrogen. Tetapi, sekarang seluruh kereta api mengadopsi teknologi tersebut.