Wednesday, 03 July 2024

Potensi Ekonomi Besar, Menteri Siti Belajar Kelola Lahan Gambut ke Norwegia

Potensi Ekonomi Besar, Menteri Siti Belajar Kelola Lahan Gambut ke Norwegia


Mungkin tak banyak yang tahu, luasan lahan gambut di Indonesia hampir 14 juta hektare. Menyimpan potensi ekonomi yang cukup besar untuk dikembangkan di masa depan.

Untuk itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya melakukan kunjungan kerja ke Eastern Forest National Park (EFNP), Norwegia, sebagai bagian dari rangkaian agenda Oslo Tropical Forest Forum (OTTF) 2024.

“Kunjungan pada 26 Juni kemarin, bertujuan untuk mempelajari pengelolaan gambut serta memperkuat kerja sama Indonesia-Norwegia di bidang konservasi lingkungan,” kata Menteri Siti, Jakarta, Senin (1/7/2024).

Menteri Siti merasa bersyukur bisa berkunjung ke ENP, sehingga bisa melihat langsung pengelolaan gambut yang dilakukan dengan sistem suksesi alami.

“Kami harap, sistem ini bisa diterapkan di Indonesia dalam upaya restorasi gambut yang lebih efektif dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Dia mengatakan, agenda OTFF merupakan momen penting bagi Indoesia untuk membangun kolaborasi dan dialog mengenai peran penting hutan tropis.

“Hutan tropis punya peran krusial dalam konservasi keanekaragaman hayati, regulasi iklim, dan mendukung penghidupan jutaan orang di seluruh dunia,” kata dia. 

Selanjutnya, kata Menteri Siti, hasil diskusi di lapangan selama kunjungan di lahan gambut EFNT Norwegia akan dilanjutkan dalam workshop bersama Indonesia-Norwegia di Jakarta.

“Saya juga mempelajari restorasi gambut dengan sistem suksesi alami. Diskusi lapangan yang dilakukan akan dilanjutkan dengan pembahasan dalam workshop bersama Indonesia-Norwegia di Jakarta tentang tata kelola gambut,” tambahnya.

Langkah ini, menurutnya, merupakan bagian dari upaya melindungi hutan tropis untuk generasi mendatang. Inisiatif-inisiatif ini, sangat penting, menjawab kebutuhan mendesak untuk mempercepat keberlanjutan global dan meningkatkan ketahanan ekosistem hutan.