Wednesday, 03 July 2024

Program Neo Plasma Dompet Dhuafa Sasar Kampung Minim Laksanakan Kurban di Banten

Program Neo Plasma Dompet Dhuafa Sasar Kampung Minim Laksanakan Kurban di Banten

Dompet Dhuafa kembali menghadirkan program Tebar Hewan Kurban (THK) pada momen Idul Adha 1445 Hijriah. Program ini tidak hanya menyediakan hewan kurban, tetapi juga memastikan setiap hewan yang disebarkan memenuhi standar kesehatan dan syariat agama.

Tahun ini, Dompet Dhuafa meluncurkan program Neo Plasma atau Plasma Gaya Baru. Salah satu sasarannya adalah wilayah dengan tingkat kurban yang rendah, seperti Kampung Benoa, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Banten.

Pendamping Program Peternakan Dompet Dhuafa Banten, Agus Salim, mengatakan bahwa di Kampung Benoa setiap tahunnya hanya ada satu orang yang melaksanakan kurban. 

“Kita survei, ternyata tiap tahun yang kurban cuma satu orang dan itu-itu saja orangnya,” ujar Agus kepada wartawan di Kampung Benoa, Serang, Banten, pada Rabu (5/6/2024).

post-cover

Selain itu, mudahnya mencari pakan untuk domba yang dirawat juga menjadi salah satu alasan Dompet Dhuafa memilih Kampung Benoa sebagai salah satu lokasi Neo Plasma.

Agus menyampaikan bahwa penerima manfaat program Neo Plasma di Banten ini adalah seorang bernama Hardi, yang akrab disapa Kang Hardi. Kang Hardi berasal dari kalangan kurang mampu dan menempati gubuk di kebun milik mantan kepala desa di Kampung Benoa. Sebelum diberi amanah menjaga Neo Plasma Benoa, Kang Hardi harus bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Alhamdulillah, Kang Hardi sudah lama ingin beternak di lahan milik mantan kepala desa yang sudah dua periode menjabat, yang memiliki visi misi mensejahterakan masyarakat sini,” kata Agus.

Agus menyebut bahwa Kang Hardi diberi amanah untuk menjaga dan mengurus 60 ekor domba secara mandiri tanpa bantuan orang lain. 

“Kang Hardi bertugas untuk ngarit, memberi makan, mengontrol kesehatan ternak, dan dengan bantuan serta arahan DD Farm, juga mengobati domba-domba yang sakit,” ucapnya.

Baca Juga:  Santriwati Ponpes Al-Aziziyah NTB Meninggal Diduga karena Dianiaya