Sunday, 29 June 2025

Ramadan ala Warga Binaan Lapas Gorontalo, Bukber Tarawih Hingga Tadarus

Ramadan ala Warga Binaan Lapas Gorontalo, Bukber Tarawih Hingga Tadarus

Warga Binaan Lapas kelas II A Gorontalo menjalani ibadah puasa di hari pertama bulan Ramadhan 1444 H dengan menggelar tausyiah, buka puasa berjamaah hingga sholat Tarawih berjamaah.

Kebersamaan antara petugas Lapas dengan warga binaan dalam kegiatan bertema “Berkah Ramadhan Bersama Lapas Kelas IIA Gorontalo” diawal ramadan tahun ini begitu terasa kental.

Adapun rangkaian kegiatan diisi dengan tausyiah kultum oleh santri warga binaan, motivasi oleh Kasi Binadik Lapas Gorontalo dan dilanjutkan dengan buka puasa bersama, salat magrib dilanjutkan dengan Tarawih berjamaah dan diakhiri dengan Tadarus Al-Quran.

“Lapas Kelas IIA Gorontalo terus berupaya memberikan pelayanan bagi warga binaan khususnya yang beragama islam dengan memberikan kesempatan untuk berbuka puasa bersama dan sholat magrib, isya dan taraweh berjamaah di Masjid At-Taubah Lapas Gorontalo,” ucap Kasi Binadik, Kasdin Lato mewakili Kalapas Gorontalo. Kamis (23/3/2023).

Warga binaan terlihat begitu antusias berbagi makanan dan minuman yang disediakan oleh jamaah. Lapas Gorontalo juga menyediakan hidangan takjil selama bulan Ramadan yang dibagikan melalui Takmirul Masjid At-Taubah.

“Tentunya saya berharap agar dengan semangat bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, warga binaan semakin aktif mengikuti kegiatan-kegiatan pembinaan dan amaliah ibadah yang dilaksanakan di Masjid At-Taubah Lapas kelas IIA Gorontalo,” pinta Kasdin.

Sementara itu, Ketua Takmirul Masjid At-Taubah, Yulita Gobel menyampaikan apresiasinya tertibnya Warga Binaan Lapas Gorontalo di hari pertama ramadhan.

“Alhamdulilah di hari pertama ramadhan ini kegiatan yang diikuti oleh sekitar 530-an warga binaan di masjid ini terlaksana dengan tertib tentunya ini berkat kerja sama seluruh petugas pemasyarakatan lapas kelas IIA Gorontalo,” ucap Yulita.

“Khususnya petugas keamanan dan pembinaan yang solid berkoordinasi, ditambah dengan petugas bantuan yang telah ditetapkan, olehnya kami berharap agar warga binaan dapat membantu dengan saling menjaga keamanan dan ketertiban,” sambung Yulita.

Ia menuturkan, meski sedang menjalani hukuman, warga binaan terlihat tetap bersemangat untuk menjalankan ibadah puasa secara khusyuk.

“Jauh dari keluarga mereka bahkan orang-orang yang mereka cintai selama ini justru membuat sesama warga binaan menjadi akrab seperti keluarga. Terlihat mereka saling berbagi satu sama lain terutama saat bulan puasa tiba. Semoga keberkahan ramadhan ini akan terus terbina selamanya,” tandasnya.