Wednesday, 03 July 2024

Rudal Hizbullah Berhasil Pukul Mundur Pesawat Tempur Israel

Rudal Hizbullah Berhasil Pukul Mundur Pesawat Tempur Israel


Serangan Hizbullah terhadap wilayah utara Israel masih sengit. Salah satunya serangan rudal anti-udara ke pesawat tempur Israel, yang melanggar wilayah udara Lebanon. Sementara Divisi 91 militer Israel mengalami kerusakan dan menimbulkan korban jiwa akibat serangan Hizbullah lainnya.

Dalam sebuah pernyataan, Hizbullah mengkonfirmasi bahwa pejuang perlawanannya menembaki markas besar Divisi 91 militer pendudukan Israel di barak Biranit dan posisi tentara di sekitarnya dengan roket Falaq-1, yang mengakibatkan kehancuran sebagian dan dipastikan adanya korban jiwa.

Perlawanan mengatakan bahwa operasi tersebut dilakukan untuk mendukung ketabahan rakyat Palestina di Jalur Gaza. Perlawanan mereka yang berani sebagai tanggapan terhadap serangan Israel terhadap desa-desa dan rumah-rumah aman di selatan, yang terbaru di kota Aitaroun.

Pejuang Perlawanan Islam juga menyerang dan menghancurkan peralatan spionase Israel di lokasi al-Raheb pada pukul 15:25. Selain itu, pejuang Hizbullah meluncurkan rudal anti-udara ke pesawat tempur Israel, yang melanggar wilayah udara Lebanon dalam upaya untuk meneror, sehingga memaksa pesawat tersebut mundur ke luar perbatasan.

Pada pukul 18:05, pejuang Perlawanan menargetkan dan menghancurkan peralatan spionase Israel yang baru didirikan di lokasi Metulla. Koresponden Al Mayadeen melaporkan bahwa kebakaran terjadi di lokasi Israel sebagai akibat dari operasi Hizbullah.

Bersamaan dengan itu, Hizbullah menembaki lokasi al-Baghdadi dengan roket-roket berat Burkan, menghasilkan serangan langsung dan dipastikan adanya korban jiwa. Hizbullah mengatakan operasi itu merupakan respons terhadap pembunuhan Israel di Aitaroun. Selain itu, Hizbullah membombardir barak Zebdine di Peternakan Shebaa Lebanon yang diduduki dengan serangan roket.

Pada pukul 23:15, menyerang penempatan tentara pendudukan Israel di sekitar barak Zarit dengan peluru artileri, dan langsung mengenainya.

Sementara itu, koresponden Al Mayadeen di Lebanon Selatan melaporkan Kamis (6/6/2024) bahwa empat orang terluka dalam serangan udara Israel terhadap pabrik deterjen di Wadi Jilou, Lebanon selatan. Dia membenarkan bahwa tujuh orang terluka dalam serangan udara Israel yang menargetkan Beit Yahoun dekat kota Bint Jbeil, juga di Lebanon selatan.

Baca Juga:  Indonesia Kirim 3 Wakil ke Semifinal Australia Open 2024

Hizbullah juga berduka atas pejuang Perlawanannya, Hussein al-Hourani (Badr), dari kota Bint Jbeil di Lebanon Selatan, yang menjadi martir dalam perjalanan menuju al-Quds saat menjalankan tugas tempurnya.

Israel tidak Mampu Sepenuhnya Hadapi Drone Hizbullah

Sehari sebelumnya, militer pendudukan Israel mengklaim bahwa salah satu tentaranya tewas dan 10 lainnya terluka akibat operasi Hizbullah terhadap pertemuan militer Israel di pemukiman Elkosh. Namun, menurut informasi terpercaya kepada Al Mayadeen, jumlah warga Israel yang tewas dalam operasi yang dilakukan Hizbullah mencapai tiga orang.

Media Israel menyoroti bahwa serangan yang diakibatkan oleh operasi Elkosh Hizbullah sangat parah. Bahkan dianggap sebagai insiden paling serius di front utara sejak awal konfrontasi karena jaraknya dari perbatasan dengan Lebanon dan besarnya kerugian yang ditimbulkan. Media menyerukan penyelidikan atas kegagalan Angkatan Udara Israel dalam mendeteksi dan mencegat drone Hizbullah.

Analis militer Channel 13 Israel , Alon Ben David, menyatakan bahwa “Israel” tidak mampu sepenuhnya mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh drone Hizbullah, yang telah mempelajari kekuatan dan kelemahan Israel selama delapan bulan terakhir. Ben David menunjukkan bahwa drone Hizbullah dapat menantang sistem deteksi Israel, dan radar darat kesulitan mengidentifikasinya, oleh karena itu, sirene tidak selalu aktif.

Dalam konteks terkait, Mayor Jenderal (Res.) Giora Eiland, mantan kepala Dewan Keamanan Nasional Israel, mengatakan kepada Channel 12 Israel bahwa Israel tidak memiliki kemampuan untuk mengalahkan Hizbullah dan menghancurkan ratusan ribu rudal dan drone miliknya. Eiland berpendapat bahwa jika Israel menyatakan perang terhadap Hizbullah, maka Israel akan kalah perang sejak hari pertama.

Eiland juga menekankan bahwa Hizbullah memiliki kapasitas yang sangat tinggi untuk melanjutkan perang. Ia memperingatkan bahwa ketidakmampuan untuk menghancurkan rudal dan drone Hizbullah akan menyebabkan kekalahan yang mengerikan bagi Israel. “Seluruh lini internal Israel, termasuk infrastruktur, akan lumpuh total.”

Baca Juga:  Presiden Malawi Umumkan 21 Hari Berkabung Nasional atas Tewasnya Wapres Chilima