Kelompok dasawisma yang terdiri dari Tim Penggerak PKK Provinsi dan Kabupaten Kota di Gorontalo, terus berkomitmen menjaga ketahanan pangan di Provinsi Gorontalo. Salah satunya dengan cara terus mengoptimalkan gerakan masyarakat batanam rica sandiri (Germas-Batari).
Semangat kelompok dasawisma ini diapresiasi Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya. Menurutnya, sebagian besar masyarakat Gorontalo memiliki pekarangan yang cukup luas yang jika diolah akan mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga.
“Saya sebagai penjagub sangat mengapresiasi adanya dasawisma dasawisma ini, yang terus bekerja sama mengelola lahan – lahan khususnya disemua desa di Provinsi Gorontalo. Kita hadir di sini pun untuk menghadiri pencanangan desa siaga inflasi. Artinya ada peran PKK, ada peran ibu – ibu dasawisma di sini,” ujar Ismail saat memberikan sambutan pada pencanangan desa inflasi di Desa Tolotio, Kabupaten Gorontalo, Sabtu, (1/7/2023).
Ismail juga menyebut, untuk dapat terus menekan laju inflasi diharapkan yang ditanam dipekarangan rumah masing-masing jangan hanya rica. Bawang, tomat dan tanaman lainnya seperti sayur juga harus ditanam sendiri di pekarangan rumah. Karena selain rica, laju inflasi di Gorontalo sering dipengaruhi oleh bawang dan tomat.
“Apalagi sekarang kita lihat sudah musim hujan, bapak ibu bisa gunakan lahan saat ini menanam apa saja. Contohnya kita lihat di desa Tolotio ini ditanami sayur kangkung. Oleh Kepala Desa tadi disebutkan, kangkungnya ini dipetik kemudian dijual. Ini yang diharapkan, dari usaha kita menanam ada pendapatan, ada selisih, ada keuntungan yang didapatkan oleh ibu ibu yang mengelolah lahan pekarangan ini,” pintanya.
Dalam kesempatan itu pula, Ismail yang mendampingi Ketua TP-PKK Provinsi Gorontalo turut menyerahkan sejumlah bantuan untuk 17 desa, yang dicanangkan sebagai desa/kelurahan siaga inflasi se Provinsi Gorontalo.
Selain Penjagub Gorontalo, pencanangan desa siaga inflasi ini turut dihadiri Penjabat Sekdaprov Gorontalo, perwakilan ketua TPKK se Kabupaten Kota, serta jajaran pimpinan OPD terkait.