Empati

Tebar Berkah Idul Adha 2024, BSI Salurkan 55.150 Kaleng Daging untuk Palestina


BSI Maslahat, melalui Al-Khair Foundation, kembali menyalurkan bantuan kemanusiaan tahap V untuk rakyat Palestina senilai Rp3,61 miliar. Total bantuan yang telah disalurkan mencapai Rp12,31 miliar.

Bantuan kali ini berupa 55.150 kaleng daging sapi dalam kemasan, hasil dari penyembelihan 202 ekor sapi di Afrika Selatan. 

Daging kurban ini akan didistribusikan kepada 11.030 keluarga di Palestina.

Serah terima bantuan dilakukan di Rumah Qur’an BSI Parung pada Rabu, 19 Juni 2024. Acara dihadiri oleh Direktur Eksekutif BSI Maslahat, Sukoriyanto Saputro; Direktur Program Care & Humanity BSI Maslahat, Ilham Syahputra; Direktur Al-Khair Foundation Southeast Asia, Mohab Alamawi; dan Sekretaris Al-Khair Foundation Southeast Asia, Desi Astuti.

“Di momen Idul Adha ini, BSI Maslahat terus menebar maslahat khususnya kepada rakyat Palestina. Semoga bantuan ini bisa membantu warga Palestina yang kekurangan pasokan makanan,” ujar Sukoriyanto Saputro dalam siaran persnya, Jumat (21/6/2024).

Mohab Alamawi menyampaikan terima kasih kepada para donatur BSI Maslahat atas kepercayaan dan amanah yang diberikan. “Semoga bantuan ini bermanfaat bagi warga Palestina,” katanya.

Proses penyembelihan, pengemasan, dan pendistribusian bantuan diperkirakan akan memakan waktu 45-60 hari. Bantuan akan dikirimkan melalui rute Amman, Jordan – King Hussein Bridge – Border Crossing – Jerusalem – Hebron, dan akan diterima di Gaza Utara atau jalur lain yang memungkinkan.

Sebelumnya, BSI Maslahat telah menyalurkan bantuan kemanusiaan tahap IV senilai Rp4,3 miliar dalam bentuk paket sembako, tepung gandum, makanan siap saji, dan fasilitas sanitasi. Bantuan tahap III senilai Rp2,1 miliar telah menjangkau 1,06 juta penerima manfaat dalam bentuk bantuan musim dingin, makanan siap saji, dan makanan hangat.

BSI Maslahat adalah lembaga Amil Zakat Nasional dan Nazhir Wakaf mitra strategis dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), yang terdepan dalam menguatkan ekosistem ekonomi syariah.
 

Baca Juga:  Terjerat Judi Online

Back to top button