Tiga calon wakil gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2024 dalam debat kedua di Beach City Internasional Stadium (BCIS), Jakarta Utara, Minggu malam (27/10/2024). (Foto: Inilah.com/ tangkapan layar/ Diana Rizky)
Tiga calon wakil gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2024 menjawab tantangan inflasi dan panjangnya rantai pasok pangan yang menjadi salah satu kendala bagi masyarakat Ibu Kota untuk mengakses bahan pangan dengan harga lebih terjangkau.
Dalam debat kedua Pilkada DKI Jakarta 2024 di Beach City Internasional Stadium (BCIS), Jakarta Utara, Minggu malam (27/10/2024), cawagub nomor urut 1 Suswono mengatakan kerja sama dengan daerah penghasil pangan menjadi salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok yang menjadi masalah di Jakarta.
“Memang 98 persen kebutuhan Jakarta dipasok dari luar Jakarta. Karena itu, kami akan bekerja sama, kontrak kerja sama dengan daerah-daerah penghasil,” tutur Suswono.
Suswono memaparkan dirinya bersama calon gubernurnya, Ridwan Kamil, menyiapkan solusi dari kerja sama itu yang bisa dilakukan dengan dua cara. Yakni kontrak langsung antarperusahaan maupun dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Dia mencontohkan kerja sama untuk memenuhi kebutuhan daging sapi dari daerah penghasil, yakni Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan membuat rumah pemotongan hewan (RPH) modern.
Kemudian, daging didistribusikan ke Jakarta sehingga dapat memangkas rantai pasok dan membuat harga terjangkau.
Sedangkan cawagub nomor urut 2 Kun Wardana mengakui harga dapat terkendali melalui rantai pasok yang terjaga sehingga diperlukan inovasi untuk sistem tersebut.
“Kalau rantai pasok ini kita digitalisasikan, ini menjadi suatu hal yang lebih memastikan bahwa pengendalian dari rantai pasok itu bisa dilakukan dengan konsep ‘blockchain’,” kata Kun.
Ia menambahkan pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana mengajak partisipasi masyarakat untuk membangun persawahan mandiri, seperti pertanian perkotaan (urban farming).
Kemudian, cawagub nomor urut 3 Rano Karno menyatakan rantai pasok bahan pangan harus diperpendek agar harga di konsumen bisa terjangkau.
“Kita juga harus memperpendek rantai pasok dengan sistem kontrak pertanian (farming) dengan kelompok tani yang selama ini Pemda DKI telah melakukan hal itu,” kata Rano atau biasa dipanggil Doel.
Selain memperpendek rantai pasok pangan, Doel bersama pasangan calon gubernurnya, Pramono Anung, akan menciptakan pasar murah.